Tak Berkategori

Harga Sawit Kotabaru Moncer Hari Ini, Petani Ngeluh

apahabar.com, KOTABARU – Tren positif harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kotabaru berlanjut pada…

Featured-Image
Ilustrasi kelapa sawit. Foto- JPNN

bakabar.com, KOTABARU – Tren positif harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kotabaru berlanjut pada Rabu (20/10).

Harga TBS hari ini dilaporkan naik Rp60 per kilogram dari Rp2.500 menjadi Rp2.560 per kilogram.

Mulai 17 Oktober 2021 harga TBS sudah naik sebesar Rp60/kg menjadi Rp2.560 per kilogram.

Menariknya, harga tersebut termasuk yang tertinggi dalam satu dekade hampir empat tahun terakhir.

Kendati begitu, perolehan hasil panen berupa TBS hampir empat bulan terakhir terus berkurang.

“Kali ini, tanaman kelapa sawit mengalami “trek” buah berkurang, meski harga TBS tergolong tinggi, namun pendapatan petani masih relatif rata-rata,” ujar seorang pengusaha perkebunan kelapa sawit, Abu Bakar, dikutip bakabar.com dari Antara.

Wakil Ketua Koperasi Unit Desa Gajah Mada Kotabaru, Narso, menjelaskan adalah hal lumrah selama satu tahun tanaman kelapa sawit mengalami trek buah berkurang.

“Biasa dalam satu tahun itu ada waktunya panen raya, dan ada waktunya buah berkurang,” uajrnya.

Sekarang, tinggal petani saja yang menjaga pendapatannya di kala buah sedang trek, agar tidak terlalu pusing mengatur keuangan.

Harga TBS dari tanaman swadaya berbeda dengan harga TBS yang dihasilkan dari tanaman plasma atau inti perusahaan.

Meski tak sama, harga TBS secara umum dalam satu wilayah relatif sama.

“Jika ada selisih maka selisihnya tidak signifikan,” ujarnya.

Hingga saat ini, KUD Gajah Mada telah mengelola sekitar 7.100 hektare perkebunan kelapa sawit milik anggota yang berjumlah kisaran 5.000 orang.

Perkebunan kelapa sawit milik anggota tersebut dikelompokkan menjadi dua bagian, tahap pertama dan tahap kedua.

Masing-masing tahap dan desa akan berbeda, tergantung kesuburan lahan, jarak kebun dengan pabrik kelapa sawit (PKS) dan faktor yang lainnya.

Komentar
Banner
Banner