News

Harga Pertamax Diisukan Naik Lagi, Simak Penjelasan Pertamina

apahabar.com, JAKARTA – Seiring peningkatan minyak dunia, Pertamina diisukan kembali menaikkan harga BBM jenis RON 92…

Featured-Image
Harga Pertamax diisukan kembali naik, setelah BBM non subsidi lain dinaikkan per 14 Juli 2022. Foto: The Conversation

bakabar.com, JAKARTA – Seiring peningkatan minyak dunia, Pertamina diisukan kembali menaikkan harga BBM jenis RON 92 atau Pertamax.

Sesuai isu yang berkembang, harga Pertamax akan dinaikkan sejak, Senin (18/7). Diketahui harga BBM jenis RON 92 ini sudah naik menjadi Rp12.500 hingga Rp13.000 per liter sejak 1 April 2022.

Isu tersebut semakin santer, mengingat beberapa SPBU kompetitor Pertamina sudah menaikkan harga BBM dengan jenis RON yang sama.

Namun Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan kabar tersebut salah. Dipastikan tidak terjadi kenaikan harga Pertamax dalam waktu dekat.

“Kami belum berencana melakukan penyesuaian harga Pertamax,” tutur Irto Ginting, seperti dilansir Detik, Minggu (17/7).

Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menjelaskan kenaikan harga minyak yang tinggi mengakibatkan beberapa negara mengalami krisis energi.

“Kami masih menahan dengan harga 12.500. Kalau Pertamax dinaikkan, maka shifting ke Pertalite akan terjadi dan tentu akan menambah beban negara,” tegas Nicke.

Di sisi lain, Pertamina sudah menaikkan tiga jenis BBM non subsidi lain, yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex sejak 14 Juli 2022.

Kenaikan harga BBM non subsidi ini dilakukan untuk merespons kenaikan harga minyak mentah dunia yang masih nyaman berada di atas level 100 dolar per barel.

Seiring kenaikan tersebut, Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp14.500 per liter menjadi Rp 16.200 per liter. Sedangkan Dexlite dari semula Rp12.950 per liter menjadi Rp15.000 per liter.

Pertamina Dex naik dari Rp13.700 per liter menjadi Rp16.500 untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.



Komentar
Banner
Banner