Kenaikan Harga Cabai

Harga Cabai Meroket, Zulhas Malah Komentari Program Menteri Pertanian

Harga cabai di Kota Depok semakin meroket sampai Rp120 ribu perkilogram, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan malah komentari Program Menteri Pertanian.

Featured-Image
Menteri Perdagangan saat kunjungi Kota Depok. Istimewa

bakabar.com, DEPOK - Harga cabai di Kota Depok semakin meroket sampai Rp120.000/kilogram, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan malah komentari Program Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Cabe lagi dicari, bukan lagi dicari sekarang pak Amran (Menteri Pertanian) sedang gesit-gesitnya, sedang gencar-gencarnya mengembangkan cabe yang tidak tergantung pada mesin, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diatasi," pungkas Zulkifli Hasan, di Depok.

Sementara, pedagang di Pasar Kemirimuka Depok, Wahyu mengatakan hari ini harga cabai rawit merah sudah tembus Rp120.000/kilogram.

"Saya belinya sudah Rp100.000 (per kg). Kadang saya jualnya Rp110.000 kadang Rp120.000 (per kg). Hari ini saya jual Rp120.000 (per kg)," ujar Wahyu.

Baca Juga: Harga Cabai di Magelang Melambung, Permintaan Bibit Naik Dua Kali Lipat

Iis menyebut kenaikan pada harga cabai rawit merah sudah berlangsung lama. Namun untuk kenaikan harga hingga menyentuh Rp120.000/kilogram terjadi sejak dua Minggu lalu.

"Naiknya udah lama, nggak tahu kenapa nggak turun-turun. Tapi kalau naik yang sampai Rp120.000 ini udah sekitar 2 minggu an," katanya.

Sementara untuk harga cabai merah keriting hari ini, di kios milik Wahyu dibanderol Rp100.000/kilogram, mengalami kenaikan dari harga normalnya Rp30.000-Rp40.000 per kg.

"Cabai merah keriting Rp100.000 (per kilogram). Sama naik juga harganya, tapi masih mending daripada cabai rawit merah," kata Wahyu.

Baca Juga: Usai Beras dan Cabai, Harga Bawang Merah di Temanggung Merangkak Naik

Semenjak harga cabai mengalami kenaikan, katanya, pembeli mulai mengurangi pembeliannya. Jika biasanya membeli 1 kilogram cabai, semenjak naik jadi cuma membeli seperempat kilogram.

"Kadang yang biasa beli 1 kilogram jadi belinya cuman seperempat kilogram, yang biasa beli setengah kilogram belinya jadi 1 ons. Dikurangi ya karena uangnya nggak ada, maksudnya dicukup-cukupin," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner