Tak Berkategori

HAN 2021, Banjarmasin Lahirkan 55 Anak Korban Kekerasan hanya Dalam 6 Bulan!

apahabar.com, BANJARMASIN – Diperingati setiap 23 Juli, Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini masih meninggalkan sederet…

Featured-Image
Aksi kekerasan masih menghantui anak-anak di Banjarmasin. Salah satu yang paling menyorot perhatian, kasus penganiayaan ibu tiri asal Kuripan Banjarmasin, Juni baru tadi. Foto: Dok.apahabar.com

"Adanya pandemi ini malah banyak kegiatan anak itu yang tidak terpantau oleh orang tua mereka, lantaran si orang tua harus bekerja," kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi kepada bakabar.com, baru tadi.

Kasus Kematian Balita di Banjarmasin, Ibu Tiri Resmi Tersangka!

Kejahatan anak yang mendominasi pada tahun ini umumnya penganiayaan, pencabulan hingga persetubuhan.

"Didominasi anak yang menjadi korban," ujar Mesya.

Untuk menekan angka kasus kejahatan yang melibatkan anak, Unit PPA Satreskrim Polresta Banjarmasin bukannya diam saja. Pelbagai upaya dilakukan. Salah satunya memberikan sosialisasi atau penyuluhan ke sekolah-sekolah.

Namun saat ini upaya itu harus berhenti mengingat pembelajaran tatap muka disetop.

"Karena Covid kita harus membatasi kegiatan. Namun tetap kita siasati dengan bekerjasama dengan beberapa media, seperti radio untuk menggelar talkshow dan imbauan," katanya.

Lebih jauh, untuk mengatasi trauma berkepanjangan terhadap para korban, pihaknya turut menggandeng psikolog.

"Memberikan trauma healing. Sehingga korban tidak mengalami trauma berkepanjangan dan siap kembali ke tengah masyarakat," katanya.

Terakhir, tak lupa Mesya menghimbau kepada orang tua agar terus memperhatikan detail lingkungan tempat anak bergaul.

Menurutnya, mimpi besar untuk memutus rantai kejahatan anak tak mungkin hanya dilakukan polisi saja. Perlu dukungan pemerintah, dan masyarakat. Apalagi orang tua anak itu sendiri.

"Orang tua agar terus memperhatikan lingkungan tempat anaknya bergaul. Sebab, pergaulan lah yang membentuk kepribadian anak," ujarnya.

Mesya hakulyakin pengawasan yang aktif dari orang tua akan mampu meminimalkan ruang kekerasan terhadap kejahatan anak.

"Kemungkinan anak menjadi korban atau bahkan pelaku kejahatan akan terminimalisir," ujarnya.

Motif Pemerkosaan Sedarah di Banjarmasin Utara, Pelaku Kecanduan ‘Film Biru’

Komentar
Banner
Banner