bakabar.com, BANJARMASIN – Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia Denny Indrayana semakin mantap maju di Pilgub Kalsel 2020.
Bahkan, bekas Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu telah bersafari ke sejumlah partai politik di Kalsel. Sebut saja seperti Demokrat, NasDem, dan Gerindra.
Lantas, bagaimana sosok yang pas mendampingi Guru Besar Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut?
Denny dinilai memiliki basis suara di daerah pemilihan (Dapil) Kalsel II, meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
“Jadi, Denny mesti mencari pendamping yang memiliki basis suara di Dapil Kalsel I yakni Banjar, Barito Kuala, Tapin, HSS, HST, HSU, Balangan, dan Tabalong,” ucap Pengamat Politik dan Kebijakan Publik FISIP ULM, Setia Budi dihubungi bakabar.com, Sabtu (02/10) sore.
Saat disinggung terkait sosok pendamping, Setia menyebut kalangan habib, bisa juga tokoh masyarakat.
“Yang terpenting sosok itu bisa mewakili suara hulu sungai dan sekitarnya,” katanya.
Tokoh-tokoh yang dimaksud, yaitu para senator yang sukses meraih suara terbanyak di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu.
“Pastinya senator yang bukan pendukung para petahana,” jelasnya.
Adapun, senator yang berhasil meraih suara terbanyak memang didominasi kalangan habib.
Sebagaimana rekapitulasi perhitungan suara di 13 kabupaten dan kota di Kalsel, Habib Abdurahman Bahasyim memperoleh suara tertinggi yakni 394.026 suara.
Perolehan suara Habib Banua dibuntuti Gusti Farid Hasan Aman yang pernah dua periode terpilih sebagai anggota DPD RI dengan jumlah perolehan 317.661 suara.
Sementara, terbanyak ketiga diisi Habib Zakaria Bahasyim sebagai sosok baru di kancah politik untuk DPD RI tersebut, yakni 249.982 suara.
Baca Juga: Maju Pilwali Banjarmasin, Habib Banua Melawan Arus di PKS
Baca Juga: Maju Wali Kota Banjarmasin, Habib Banua Relakan Kursi Senator?
Baca Juga: Habib Banua Turun Gunung, Nyalon Wali Kota Banjarmasin
Peringkat perolehan suara terbanyak keempat didapatkan Habib Hamid Abdullah yang merupakan senator DPD RI sudah menjabat dua periode saat ini, yakni 231.192 suara.
“Pastinya habib yang bisa dipilih masyarakat Kalsel. Misalnya, lahir di Kalsel dan memahami karakter orang Banua,” tegasnya.
Meski begitu, sambung dia, tim pemenangan Denny Indrayana harus cepat bergerak. Mengingat waktu menuju kontestasi politik sangatlah dekat.
“Sementara gerakan sosialisasi dan pembentukan opini masih belum kelihatan. Seharusnya lebih gencar lagi,” pungkasnya.
Lewat Partai Gerindra, Denny Indrayana sepertinya bakal tancap gas di Pilgub nanti.
Denny kian pede menantang petahana Sahbirin Noor setelah menangkap sinyal dukungan partai besutan Prabowo Subianto itu.
Kamis 31 Oktober kemarin, Gerindra membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Kalsel tahun depan.
Melihat adanya peluang, sore, Kamis (31/10), Denny terbang langsung dari Melbourne, Australia menuju Kalsel. Denny menyambangi langsung Sekretariat Gerindra Kalsel di Gambut, Kabupaten Banjar, untuk mengambil formulir bakal calon gubernur.
Sinyal dukungan pun mencuat. Jajaran pengurus Gerindra Kalsel tampak menyambut baik kedatangan pakar tata hukum negara ini. Denny pun merasa terhormat karena bisa disambut langsung oleh Ketua DPD Gerindra Kalsel H Abidin, dan Sekretaris Gerindra Kalsel Ilham.
"Ulun [saya] merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan Abah H Abidin dan Sekjen Pak Ilham, dan jajaran lengkap, bahkan beberapa pengurus cabang," jelas Denny kepada bakabar.com, usai pengambilan formulir.
Abidin, dianggap Denny sudah seperti ayahnya sendiri. Dari ikatan emosional tadi, Denny menyebut sudah ada kesepahaman untuk maju mencalon gubernur lewat Gerindra.
"Sekarang Abah H Abidin akan memfinalisasi dan memutuskan pencalonan kami, insyaallah dengan proses internal partai. Yang pasti, pencalonan kami juga sudah dibicarakan dengan ketua umum Gerindra, dengan sambutan yang juga positif," ujar pria kelahiran Kotabaru, Kalsel ini. Sebelum Gerindra, Denny sudah mengembalikan formulir serupa ke Nasdem, dan mengambil formulir di Demokrat dan PKS.
Gayung bersambut, Abidin menyebut Denny sudah masuk dalam bidikan Gerindra. Bahkan, Abidin sudah berkomunikasi dengan Prabowo ihwal pencalonan Denny.
Pada Pileg 2019 lalu, Gerindra menggaet 8 kursi di DPRD Kalsel. Gerindra sejajar dengan PDIP, atau hanya selisih 3 kursi dengan Golkar, selaku partai pemenang.
Dari kiprah Denny di kancah nasional, Abidin melihat mantan aktivis itu sangat pantas untuk diusung.
Abidin juga meminta agar para partai politik lain berkoalisi untuk mendukung Denny. "Denny merupakan orang banjar yang malang melintang di Jakarta dan kota-kota lainnya, sudah sepantasnya membangun Banua," tutur Abidin.
Jika tak ada aral, bukan tak mungkin Abidin yang sebelumnya juga menyatakan diri siap menantang petahana Sahbirin Noor merelakan kursinya untuk Denny.
"Semoga tidak ada hambatan untuk pencalonan Denny Indrayana sebagai calon gubernur Kalsel," jelas Abidin usai menerima kedatangan Denny.
Senada Abidin, Ilham juga menyambut baik itikad Denny untuk mengambil formulir secara langsung.
"Kedatangan Denny dari luar negeri dianggap partai punya nilai khusus," jelas dia kepada bakabar.com.
Gerindra melihat Denny sebagai figur potensial karena memiliki visi-misi yang jelas. "Deni punya visi misi yang menarik dan masuk akal, Lebih rincinya soal pembangunan dan ekonomi banua."
Ilham mendorong Denny untuk segera bisa mengembalikan formulir pendaftaran, beserta kelengkapan berkasnya paling lambat 15 November.
Baca Juga: Pencemaran Nama Baik Habib Banua, Polisi Belum Periksa Adhariani
Baca Juga: Digadang Jadi Calon Wali Kota Banjarmasin 2020, Intip Tanggapan Habib Banua
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah