Komoditas Pangan

H+2 Lebaran, Harga Komoditas Pangan di Pasar Kranggan Konsisten Tinggi

Sejumlah harga pangan di pasar tradisional konsisten tinggi pada H+2 Lebaran ini. Di antaranya beras, gula pasir, cabai hingga bawang merah.

Featured-Image
Sejumlah harga komoditas pangan di pasar tradisional konsisten tinggi pada H+2 Lebaran ini. Foto: apahabar.com/ Leni W

bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah harga komoditas pangan di pasar tradisional konsisten tinggi pada H+2 Lebaran ini. Sejumlah komoditas yang mengalami kenaikn harga, di antaranya beras, gula pasir, cabai dan bawang merah.

Berdasarkan pantauan bakabar.com di Pasar Kranggan Jatisampurna, Bekasi, harga gula pasir mengalami kenaikan Rp1.000 menjadi Rp15.500 perkilogramnya. Sedangkan untuk komoditas beras, rata-rata mengalami kenaikan mulai dari Rp200 hingga Rp600 per kilogramnya. Kenaikan terjadi untuk beras jenis premium dan medium.

Murni (47) pedagang beras di Pasar Kranggan terpaksa menjual beras premium di harga Rp13500 untuk setiap kilogramnya dan beras medium di harga Rp11.500 per kilogram, atau naik Rp500 dari sebelumnya.

"Buat harga beras yang paling bagus (premium), terus yang sedang (medium) rata-rata naik Rp200-Rp500," ujarnya kepada bakabar.com pada Senin (24/4).

Baca Juga: Jelang Lebaran Harga Pangan Melonjak, Cabai Merah Tembus Rp64000

Menurutnya, kenaikan harga beras pada Lebaran merupakan hal yang wajar, karena setiap tahun hal itu selalu terjadi. Momen lebaran, kata Murni, merupakan waktu yang pas bagi pedagang sembako untuk meraup untung.

Biasanya seminggu setelah Lebaran, harga komoditas pangan khususnya beras kembali stabil. "Sudah biasa kalau momen lebaran gini harganya tinggi, nanti mulai stabil lagi (harganya) seminggu setelah lebaran," paparnya.

Pedagang lainnya, Mulyadi (56) mengaku komoditas bawang merah mengalami kenaikan harga. Kenaikannya menjadi Rp35.390 per kilogram.

"Iya harganya lagi tinggi walaupun gak melonjak banget kayak harga cabai sebelum Lebaran. Tapi yang jelas harga masih pada tinggi kalau momen Lebaran gini sih," ujarnya.

Baca Juga: Harga Pangan Turun Jelang Lebaran, Presiden: Kecuali Bawang Bombai

Mulyadi menjelaskan, untuk harga cabai rawit merah ia menjualnya seharga Rp.47.000 per kilogram. "Sebelum lebaran kemarin bisa menjual di hargaRp64000 per kilogram," ungkapnya.

Tingginya harga bahan pokok ditanggapi berbeda oleh sejumlah pembeli. Nisma (28) warga Kranggan mengaku bisa memaklumi kenaikan harga di saat Lebaran. Kendati demikian, dirinya berharap agar pemerintah bisa menstabilkan harga bahan pokok usai Lebaran.

"Maklum aja sih kalau harga masih tinggi sekarang ini. Tapi ya semoga bisa cepet balik stabil deh harapnnya," ungkap Nisma.

Sementara itu, Rosmina (24) mengakui jika tingginya harga komoditas gula pasir sangat memberatkannya. Pasalnya, kenaikan harga tidak otomatis membuatnya menaikkan harga es kelapa yang dijualnya.

Baca Juga: Sambangi Pasar Murah Cilincing, Mendag Zulhas Pastikan Harga Pangan Murah

"Karena saya sehari-hari dagang es kelapa, sehari bisa habis 10 hingga 15 kilogram gula. Jadi lumayan nambah beban juga buat jualan saya," jelasnya.

Untuk komoditas gula pasir, kenaikannya bervariasi antara Rp800 - Rp1.000. Walaupun tidak tinggi, menurut Rosmina hal itu berpengaruh terhadap konsumen. Kebanyakan konsumen menginginkan harga es kelapa tetap stabil alias tidak naik.

"Naik walaupun gak tinggi, tapi tetep aja berpengaruh buat saya mah. Semoga bisa stabil Rp14000 lagi," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner