Pemilu 2024

Gus Yahya Ingatkan Yenny Wahid Tak Seret NU Dukung Capres Tertentu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya mengingatkan agar tidak ada tokoh tertentu yang mengklaim dan membawa-bawa nama NU dalam Pilpres

Featured-Image
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. Foto: NU Online

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengingatkan agar tidak ada tokoh-tokoh tertentu yang mengklaim dan membawa-bawa nama NU saat mendukung capres-cawapres di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan merespons langkah Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid yang mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

"Pada prinsipnya bahwa apapun tindakan dukung mendukung dalam kompetisi Pilpres maupun Pemilu yang akan datang ini tidak boleh membawa-bawa NU apalagi pengurusnya," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (31/10).

Baca Juga: Yenny Wahid Maklumi Ada Pihak Gugat Batas Usia Capres-cawapres

Gus Yahya menyatakan tak bisa menghalangi hak pribadi para warga NU untuk berpartisipasi dalam politik di Pilpres 2024, namun tidak boleh ada yang mengatasnamakan NU ketika memberi dukungan ke salah satu capres.

"Kalau itu hak pribadi enggak boleh dihalang-halangi. Tapi tidak boleh mengatasnamakan NU," tuturnya.

Gus Yahya mengaku belum mengetahui seperti apa status Yenny di PBNU usai memberikan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud tersebut. Sebab, ia belum mendengar langsung dari Yenny usai deklarasi tersebut.

"Karena belum ada orang bicara dengan saya apakah itu Bu Yenny sendiri atau dari pihak yang lain. Di sini kita belum tahu statusnya seperti apa," tuturnya.

Baca Juga: Usai Sambangi Prabowo, Gerindra Ngebet Meminang Yenny Wahid

Yenny Wahid Yenny memutuskan untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Yenny membawa gerbong Barisan Kader Gus Dur saat mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10) lalu

"Karena kedekatan roso tersebut, maka kami barisan para kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar dan Mahfud MD," kata Yenny di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat.

Yenny kini berstatus sebagai Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU 2022-2027, sehingga langsung berkaitan dengan organisasi Islam terbesar itu.

Editor


Komentar
Banner
Banner