bakabar.com, LUMAJANG - Gunung Semeru dalam status Siaga Level III dan sejauh ini telah mengeluarkan puluhan kali letusan pada periode 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, pada Sabtu (9/9).
Gunung Semeru (3676 mdpl) hari ini telah mengeluarkan sebanyak 34 kali letusan/erupsi. Kemudian gempa dengan frekuensi rendah sebanyak 17 kali disertai guguran lava ke bawah.
Selain itu, melalui pengamatan visual Gunung Semeru belum menunjukkan aktivitas darurat lain. Gunung api terlihat jelas dan tidak mengeluarkan asap. Adapun, angin berhembus rendah menuju ke utara.
Meskipun begitu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru Liswanto mengingatkan warga agar tidak melakukan aktivitas apapun sejauh 5 kilometer dari jarak puncak/ kawah Gunung Semeru. Hal itu harus dilakukan demi mengindari terkena lontaran batu pijar.
Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan 44 Kali Letusan dalam 12 Jam
"Masyarakat dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas sejauh 5 kilometer dari jarak puncak/ kawah gunung api karena berpotensi terkena lontaran batu pijar Gunung Semeru" ujarnya
Selain itu, ujar Liswanto, wilayah di sepanjang Sungai Besuk Kobokan, Besuk Kembar, dan Besuk Sat patut dihindari sejauh 500 meter. Hal itu karena lelehan lahar gunung api Semeru akan masuk ke sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan.
"Mewaspadai sejauh 500 meter dari sungai Besuk Kobokan, Besuk Kembar dan Besuk Sat yang berhulu di Puncak Gunung Semeru dan sungai kecil lain yang masih aliran dengan Besuk Kobokan, karena rawan terkena perluasan lahar dan membahayakan" pungkasnya.