Aktivitas Vulkanik

Gunung Semeru 7 Kali Muntahkan Abu Vulkanik Tebal Setinggi 1 Km

Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, PVMBG mencatat telah terjadi erupsi Gunung Semeru dengan kolom abu setinggi 400-1000 meter sebanyak 7 kali pada pagi ini.

Featured-Image
Kolom abu vulkanik Gunung Semeru tampak dari Pos Pengamatan, Senin (10/7). Foto: PVMBG

bakabar.com, LUMAJANG - Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, PVMBG mencatat telah terjadi erupsi Gunung Semeru dengan kolom abu setinggi 400-1.000 meter sebanyak 7 kali pada pagi ini, Senin (10/7).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Ghufron Alwi mengatakan secara visual kolom abu vulkanik tampak berwarna putih cukup tebal. Kondisi tersebut berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.

"Teramati 7 kali asap letusan tinggi 400 hingga 1.000 meter, warna putih kelabu condong ke arah barat laut disertai suara gemuruh," kata Ghufron, Senin (10/7).

Baca Juga: Wabup Lumajang Minta Korban Letusan Semeru Tinggal di Pengungsian

Sementara itu, kondisi cuaca sudah cerah. Secara visual gunung Semeru sudah tampak jelas. Selain kolom abu vulkanik, petugas pos pengamatan menyebut, asap kawah juga tampak membumbung tinggi hingga 600 meter.

"Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-600 m di atas puncak kawah," jelasnya.

PVMBG juga mencatat telah terjadi 3 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 500 meter sampai 1,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan.

"Teramati api diam pada saat visual gunung jelas," jelasnya.

Baca Juga: Khofifah Upayakan Layanan Psikososial Tangani Korban Letusan Semeru

Dari catatan getaran seismograf sendiri, Gunung Semeru selama 6 jam pengamatan mengalami 33 letusan dengan amplitudo 12-23 mm, durasi 65-168 detik.

Gunung Semeru hingga saat ini masih berstatus siaga. Untuk itu erupsi, guguran awan panas bisa terjadi sewaktu-waktu. Bila cuuaca mendung dan turun hujan, warga diimbau lebih waspada sebab banjir lahar dingin bisa sewaktu-waktu terjadi.

Baca Juga: 571 Jiwa Mengungsi, Lumajang Tanggap Darurat Banjir Lahar Semeru

Untuk itu, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Editor


Komentar
Banner
Banner