bakabar.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo mengungkapkan terdapat syarat Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada tahun 2023.
Perry menjelaskan bahwa syarat tersebut, yaitu pengendalian inflasi. Pemerintah harus membangun strategi untuk memastikan tingkat inflasi dalam negeri dalam posisi terkendali.
“Inflasi di paruh kedua bisa sampai di bawah 4 persen. Di semester I inflasi masih di atas 5 persen sehingga kita harus kerja keras untuk menurunkan inflasi, terutama inflasi pangan,” ujarnya dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023 yang dipantau melalui Youtube, Minggu (5/3).
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp104,2 Triliun Untuk Ketahanan Pangan
Pemerintah dapat melakukan pengendalian inflasi dengan cara menjaga tingkat konsumsi masyarkat melalui ketahanan pangan. Konsumsi masyarkat menjadi hal yang penting karena persentase kontribusinya terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) mencapai 50 persen.
Sehingga, jika terjadi penurunan pada tingkat konsumsi masyarakat maka akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut berujung pada tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah yang ditetapkan sebesar 5,1 persen.
Di sisi lain, saat tingkat konsumsi menurun, maka pemerintah dapat menambal kekurangan tersebut melalui peningkatan aktivitas manufaktur dan kegiatan ekspor barang.
“Indonesia juga bisa meningkatkan ekspor ke India dan Cina yang sedang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dunia,” jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Bangun Kolam Pengendali Banjir Senilai Rp1,26 Triliun
Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini sempat menyinggung persoalan terkait pengawasan terhadap harga komoditas.
Menurutnya, kenaikan harga komoditas terutama untuk bahan bakar dan minyak gorang berpotensi menaikkan persentase inflasi pada Ramadan 2023.
Selain itu, Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto juga mengungkapkan bahwa dirinya pesimis perekonomian Indonesia dapat tumbuh di atas 5 persen. Indef memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 hanya mencapai 4,7 persen.