Penelusuran Google

Google Ungkap Penelusuran Terhits pada 2022, 'Berdandan' Naik Drastis

Google melaporkan bahwa terdapat perubahan perilaku masyarakat Indonesia saat berbelanja dan penelusuran sepanjang 2022.

Featured-Image
Google melaporkan bahwa terdapat perubahan perilaku masyarakat Indonesia saat berbelanja dan penelusuran sepanjang 2022. Foto: apahabar.com/DF

Di sisi lain, penelusuran untuk "financial freedom” (kebebasan finanansial) naik 50 persen YoY, sementara penelusuran untuk “work life balance” (keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi) naik 100 persen YoY.

Penelusuran untuk “side hustle” (pekerjaan sampingan) berdasarkan Google Year in Search 2022 naik 50 persen YoY, sementara penelusuran untuk “hybrid learning” (pembelajaran hybrid) naik 200 persen YoY.

“Mengingat hal yang telah kita lalui selama beberapa tahun terakhir, dapat dimengerti jika orang-orang lebih reflektif dan memikirkan masa depan,” kata Yolanda.

Seperti yang dicatat dalam laporan tahun lalu, orang Indonesia juga menjadi lebih sadar lingkungan.

Baca Juga: Google Pixel 7 Pro Meluncur, Kamera Jadi 'Senjata' Utama!

Terbukti dengan penelusuran untuk "kendaraan listrik" naik 80 persen YoY. Lalu, penelusuran untuk "keberlanjutan" naik 60 persen YoY.

Tak hanya itu, penelusuran untuk "jejak karbon" naik 50 persen YoY dan penelusuran untuk "sampah makanan" pun naik 40 persen YoY.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa orang Indonesia mencari cara yang terjangkau untuk memanjakan diri seperti penelusuran untuk restoran “Michelin star” naik 30 persen YoY.

Penelusuran untuk “pijat terdekat” naik 70 persen YoY, sementara minat penelusuran untuk “Omakase” naik 100 persen YoY. Pengguna di Indonesia juga mencari "glamping", yang naik 40 persen YoY.

Baca Juga: Ungkap Fakta Menarik Lewat Google di Tahun Kelinci Air Imlek 2023

Penelusuran untuk kata kunci "berdandan" meningkat 210% persen YoY berdasarkan Google Year in Search 2022. Penelusuran untuk “pakaian formal untuk pria” naik 50 persen YoY.

Google juga mencatat tren untuk pembayaran nontunai masih berlanjut hingga 2022, terbukti penelusuran untuk “dompet digital” naik 20 persen YoY dan “digital banking” naik 30 persen YoY.

Pengguna internet juga mencari “e-wallet”, yang meroket 190 persen YoY dan “QRIS”, yang meningkat 140 persen YoY.

Editor


Komentar
Banner
Banner