debat cawapres

Gibran ke PT Sritex Beber Greenflation

Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka kembali menyinggung soal greenflation atau inflasi hijau. Diutarakannya saat mengunjungi PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Sel

Featured-Image
Gibran saat memberikan sambutan di PT Sritex. Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SUKOHARJO - Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka kembali menyinggung soal greenflation atau inflasi hijau. Diutarakannya saat mengunjungi PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Selasa, (23/01).

Gibran mengaku senang karena Sritex menjadi perusahan yang tetap memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan.

"Ini penting banget, kalau kita salah langkah. Soalnya negara maju sudah mengalami itu dan itu berat. Transisi menuju energi hijau ndak gampang. Rnd-nya ndak gampang, penerapannya gak gampang. Jangan sampai bebannya yang terbebani malah warga. Jangan sampai terjadi," himbaunya.

Baca Juga: CSIS: Gibran Sok Tahu soal Greenflation

Gibran kemudian menegaskan bahwa greenflation bukanlah masalah receh. Dirinya juga membantah masalah istilah tersebut adalah karangannya.

"Itu hasil ngobrol temen-temen pengusaha Kadin, Hipmi. Semua ngasih masukan itu, pajak karbon, carbon capture, carbon storage. Bukan karangan saya, itu hasil ngobrol kayak gini," paparnya.

Baca Juga: Mahfud Sebut Istilah Greenflation Gibran Receh dan Hanya Gimik

Menurutnya greenflation adalah sesuatu yang harus diantisipasi. Tidak boleh dianggap remeh. Apalagi dianggap pertanyaan cerdas cermat, dianggap pertanyaan anak SMA.

"Ini permasalahan serius. Calon pemimpin harus aware. Jangan sampai kita salah melangkah. Tapi sekali lagi kami kembalikan ke bapak ibu semua. Semoga debat kemarin memberikan gambaran tentang kemana bangsa ini akan melangkah," pungkasnya.

Biar tak lupa. Pernyataan greenflation Gibran viral setelah debat cawapres keempat di Balai Sidang JCC, Jakarta, 21 Januari kemarin. Mahfud MD menilai pertanyaan Gibran tersebut receh dan hanyalah gimik. "Jawabannya juga ngawur," jelas Mahfud kala itu.  

Editor


Komentar
Banner
Banner