Solusi Pengangguran

Gibran Ingin Fasilitas dan Kualitas Guru SMK Jadi Solusi Pengangguran

Cawapres nomer urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku memiliki gagasan untuk mengatasi pengangguran terbuka yang banyak disumbang oleh lulusan SMK.

Featured-Image
Gibran Rakabuming Raka. Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Cawapres nomer urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku memiliki gagasan untuk mengatasi pengangguran terbuka yang banyak disumbang oleh lulusan SMK.

Menurutnya ada 2 hal yang perlu ditingkatkan untuk mengatasi hal tersebut. Peningkatan kompetensi guru dan juga fasilitas peninjang di SMK.

"Makanya perlu upgrading di SMK-SMK. Fasilitas dan gurunya ya," katanya singkat, Jumat, (08/12).

Baca Juga: Pemprov Kaltim Diminta Prioritaskan Serius Tekan Angka Pengangguran

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Solo, Widyastuti Pratiwiningsih saat dikonfirmasi membenarkan memang lulusan SMK menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran.

"Memang dari beberapa tulisan, itukan lulusan SMK di kota-kota besar menjadi penyumbang terbesar. Istilahnya untuk angka pengangguran," terangnya.

Meski demikian untuk di Kota Solo sendiri. Semua SMK sudah masuk bursa kerja khusus atau BKK yang merupakan binaan Dinas Tenaga Kerja Kota Solo.

Baca Juga: Ekonomi Inklusif, Menkeu: Tingkat Pengangguran Akan Turun

Dari situ masing-masing SMK yang mana dari masing- masing BKK sudah sebagai workplace. Untuk pelaksanaan penggalian potensi bagi siswa didik untuk mengembangkan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

"Untuk mekanisme di kami ada yang dinamakan tracer study. Tracer study ini digunakan untuk memantau dan juga memonitoring semua lulusan yang sudah juga menjadi alumni sampai pada tingkat penempatan. Dimana nantinya mereka bisa bekerja dan diterima oleh pasar kerja," paparnya.

Baca Juga: Diduga Ada Uang Pungutan, SMKN 1 Depok Klaim Itu Sumbangan

Disinggung soal tingkat angka pengangguran di Solo sendiri. Widyastuti menyebut bahwa angka pengangguran di Solo telah mengalami penurunan pada tahun 2023 ini.

"Alhamdulilah dari satkernas 2023 bulan Agustus ini data resmi dari BPS. Bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Surakarta di tahun 2022 di angka 5,83 %, sekarang menjadi 4,58 %. Jadi penurunan 1,6 % sekian dari tahun lalu," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner