bakabar.com, BATULICIN – Tim SAR Gabungan resmi menghentikan pencarian korban tenggelam KM Teman Niaga di Selat Makassar.
“0psar hari ini ditutup, genap 10 hari,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, AL Amrad, melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Amri Zuna Kurniawan, Minggu (4/9) malam.
Amri mengatakan di hari pencarian terakhir ini, tim juga belum bisa menemukan korban lainnya yang masih hilang.
“Cuaca hari ini bagus, namun pencarian hari terakhir ini nihil,” terangnya.
Amri menambahkan ada 4 korban yang berhasil selamat, 3 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan 8 tidak ditemukan atau hilang.
“Ada 4 selamat, 3 ditemukan meninggal dunia dan 8 belum ditemukan,” ujarnya.
Diketahui 3 korban yang ditemukan meninggal dunia yakni jenazah pertama adalah Alfian Septiyanto (30). Dia adalah Masinis III dari KM Teman Niaga yang ditemukan, Rabu (31/8) sekira pukul 12.15 wita.
Alfian Septiyanto merupakan warga RT 05 RW 04 Desa Karang Turi Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian jenazah korban kedua adalah Eddy Hayani S (62) Kepala Kamar Mesin (KKM) dari KM Teman Niaga. Korban merupakan warga asal Lampung.
Eddy Hayani ditemukan mengapung di daerah Perairan Tanjung Seloka Kotabaru, Kamis (1/9) sekira pukul 11.00 wita.
Selanjutnya korban ketiga, tim menemukan bagian tubuh korban di pinggir pantai Dusun Setigi RT 01 Desa Alle-Alle Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru, Kamis (1/9) sore.
Mengenai identitasnya belum diketahui karena masih dalam proses identifikasi tim inafis.
Selain itu, tim juga menemukan potongan kaki bagian kiri, namun juga belum bisa diidentifikasi oleh tim inafis.
