Gempa Jayapura

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Jayapura-Papua

Gempa dangkal yang mengguncang Jayapura membuat masyarakat panik. BMKG mengatakan gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Featured-Image
Ilustrasi peta kekuatan gempa yang sedang mengguncang Jember, Selasa (6/12). Foto: Istockphoto

bakabar.com, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 di wilayah Jayapura, Papua, pada Jumat pukul 11.25.08. Gempa dangkal ini menimbulkan guncangan yang cukup keras di daerah sekitar Papua.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan magnitudo (M) 5,0 berjenis dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.

Baca Juga: 50 Bangunan di Jatim Alami Kerusakan Akibat Gempa Bantul

Dalam penuturan Daryono menyebut episenter gempa terletak pada koordinat 2,22° LS dan 140,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer arah Barat Laut Kabupaten Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault )," ujarnya, Jumat (7/7).

Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,4 di Yogyakarta

Daryono mengungkapkan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami,

"Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,0," ujar Daryono.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner