bakabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan tengah terjadi gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,4 terjadi sekitar pukul 9.42 WIB.
Berdasarkan keterangan resminya, pusat lokasi gempat berada di 0.04 Lintang Selatan, 123.08 Bujur Timur atau 64 kilo meter Barat Daya Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, di kedalaman 121 kilo meter.
Gempa tidak berpotensi tsunami. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi slab lempeng Laut Sulawesi.
Baca Juga: Pencairan Dana Gempa Cianjur Tahap 3 Terkendala Ketidaksesuaian Data Penerima
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal fault).
Dampaknya dirasakan di Kota Gorontalo, Luwuk II MMI, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara I - II MMI.
Gempa yang terjadi di Provinsi Gorontalo tersebut juga dirasakan warga di pesisir Utara, di Kabupaten Gorontalo Utara.
"Gempa sangat terasa. Saya sempat membangunkan anak-anak mengingat guncangan gempa cukup terasa di dalam rumah kami," kata Aishma, warga Desa Titidu, Kecamatan Kwandang.
Baca Juga: Cianjur Defisit Tukang, Penyintas Gempa Impor dari Luar
Berdasarkan kesaksiannya gempa tersebut tidak berlangsung lama. Meski begitu, guncangan akibat gempa tersebut dinilainya sangat terasa.
Sedangkan warga lain, Ruslan kejadian gempa membuat keluarganya sempat kaget karena sebelumnya dalam posisi diam. Saat gempa terjadi, ia tengah memangku anaknya yang masih bayi.
"Sangat terasa karena kursi yang saya duduki ikut bergoyang meski hanya berlangsung sesaat," katanya.