Tak Berkategori

Gelar Vaksinasi Massal Pelajar di Balikpapan, Polda Kaltim Pecahkan Rekor MURI

apahabar.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya percepatan vaksinasi guna mencapai herd immunity di Balikpapan, Polda Kaltim kembali…

Featured-Image
Vaksinasi massal para pelajar di Dome, Balikpapan pecahkan rekor MURI. Foto- apahabar.com / Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya percepatan vaksinasi guna mencapai herd immunity di Balikpapan, Polda Kaltim kembali menggelar vaksinasi di Gedung BSCC Dome pada Selasa (26/10). Tak tanggung-tanggung, kali ini sebanyak 9.000 dosis vaksin jenis Sinovac disiapkan.

Kegiatan kali ini digelar oleh AKABRI angkatan 1990 dengan menyasar pelajar SMP dan SMA di Balikpapan. Hal ini agar pembelajaran tatap muka (PTM) segera berjalan normal.

"Tak cuma di Balikpapan, vaksinasi bagi pelajar juga digelar di seluruh daerah di Kalimantan Timur. Jika semua terserap ada 21.000 dosis vaksin yang kami siapkan," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.

Pelaksanaan vaksinasi ini bahkan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelaksanaan vaksinasi pelajar terbanyak di satu titik.

"Kami mendapat penghargaan dari MURI untuk pelaksanaan vaksinasi pelajar terbanyak di satu titik yakni 9000 dosis di Balikpapan," ungkapnya.

Dengan disiapkannya 9000 dosis tersebut, diyakini pelajar di Balikpapan telah sepenuhnya mendapatkan vaksinasi hampir 100 persen. Sebab saat ini diketahui capaian vaksinasi tingkat pelajar berada di angka 70 persen.

"Jika ditambah 9000 pelajar yang kita vaksin hari ini, maka cakupan vaksinasi pelajar di Balikpapan sudah mendekati 100 persen," tuturnya.

Memang bukan hal yang mudah untuk mencapai 100 persen vaksinasi pelajar. Sebab kendala yang dihadapi adalah masih adanya orang tua yang tidak mengizinkan anaknya menerima suntikan vaksin tersebut. Namun untuk mengatasi hal itu, Polda Kaltim akan membantu melakukan pendekatan terhadap orang tua siswa.

"Nanti akan kita identifikasi sebabnnya mereka enggan menerima vaksin. Setelah itu baru kita yakinkan agar mau divaksin," pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner