bakabar.com, MARTAPURA – Komisi II DPRD Banjar menggelar rapat tertutup bersama Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), Kamis (21/7).
Pelaksanaan rapat tertutup ini dipicu keterbatasan kontribusi Perumda PBB untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banjar.
“Kami ingin mengetahui besaran kontribusi setiap pemegang kontrak pemanfaatan barang milik daerah yang dikelola Perumda PBB,” papar Saidan Fahmi, anggota Komisi II seusai rapat.
“Dalam waktu bersamaan, dibahas kendala-kendala yang dihadapi Perumda PBB dalam upaya meningkatkan PAD,” tambahnya.
Dalam catatan Komisi II DPRD Banjar, Perumda PBB hanya menyumbang PAD sebesar Rp350 juta hingga akhir 2021. Diyakini pemasukan tersebut bisa lebih besar, seandainya digarap dengan tepat.
Sebagai pembanding adalah kontribusi parkir di Pasar Ahad Kertak Hanyar di Jalan A Yani Kilometer 7. Hanya dalam sebulan, pemasukan yang diperoleh mencapai Rp18 juta.
Kemudian kontribusi parkir di Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) yang menghasilkan Rp22 juta per bulan, setelah dipotong pajak 20 persen.
“Itu baru dari sisi pendapatan parkir, belum termasuk item lain hingga sewa toko,” tegas Saidan Fahmi.
Sementara berdasarkan laporan Perumda PBB, kendala yang dihadapi di antaranya kebutuhan pembenahan fasilitas dan dampak pandemi Covid-19.
“Makanya kami berharap Perumda PBB dapat membuatkan laporan lengkap, sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan anggaran,” tandas Saidan.