Banjarmasin Hits

Geger, Jasad Pria Mengapung Ditemukan di Sungai Tabalong

Warga Desa Manduin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong dibuat geger dengan adanya mayat mengapung di sungai.

Featured-Image
Polisi saat mengevakuasi mayat yang ditemukan di Sungai Tabalong ke Rumah Sakit H Badarudin Kasim. Foto - Humas Polres Tabalong

bakabar.com, TANJUNG - Warga Desa Manduin, Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong dibuat geger dengan adanya mayat mengapung di sungai.

Mayat mengapung yang hanyut di Sungai Tabalong tersebut pertama kali dilihat Siti Norrahmadhaniah, Minggu (5/10) sore.

Saat itu, dia melintas di jembatan gantung di Desa Murung Baru RT 04 Kecamatan Tanta dan melihat ke arah Sungai Tabalong ada seperti patung manusia. Namun  saat dicermati ternyata mayat manusia dan memberitahukan penemuannya tersebut kepada Ahmad Sabirin.

Ahmad Sabirin bersama Hasanudin dan saksi Aulia Rahman kemudian mengikuti aliran arus Sungai Tabalong ke arah Desa Manduin dengan menggunakan sebuah jukung.

Ketiganya berhasil menepikan mayat tersebut di Desa Manduin RT 03 Kecamatan Muara Harus, Kabupaten Tabalong.

Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Muara Harus. Tidak lama berselang, Kapolsek Muara Harus Iptu Agus Supriyanto dan Satuan Reserse Kriminal yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Danang eko Prasetyo, kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pengamanan dan olah TKP.

Setelah dilakukan identifikasi mayat tersebut di bawa  ke RSUD H Badaruddin Kasim untuk dilakukan visum.

"Mayat yang ditemukan  tersebut di duga seorang laki laki dan menggunakan celana dalam berwarna biru dengan kondisi badan bengkak dan beraroma bau tidak sedap," kata Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno, Senin (6/1).

Joko bilang dari hasil penyelidikan diketahui indentitas korban adalah seorang pria bernama Suprianto alias Anto (24) warga desa Kapar RT 11 Kecamatan Murung Pudak. Keseharianya berprofesi sebagai petugas kebersihan di Pasar Kapar.

Menurut keterangan kakak korban, dia terakhir kali bertemu dengan korban pada Kamis sore,  saat korban pergi ke sungai untuk mandi dan korban memang terbiasa beraktifitas mandi di sungai Tabalong.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari pihak medis RSUD H Badaruddin Kasim Maburai, kematiannya diperkirakan lebih dari 36 jam," kata Joko.

Terkait beredarnya kabar yang mengatakan bahwa korban diduga melarikan diri dan terjun kesungai saat adanya pemeriksaan sebuah rumah di Kelurahan Belimbing pada Kamis (2/1) malam yang diduga adanya peredaran narkoba , kabar tersebut dibantah oleh 3 teman korban berinisial BA, MN dan AA yang saat itu juga berada di lokasi pelaku RM diamankan.

“Saat Polisi memeriksa rumah tempat kami kumpul-kumpul, memang saat itu kami bersama korban, namun usai diperiksa dan tidak ditemukan apapun pada kami," katanya kepada polisi.

"Sementara, Anto, pamit  untuk kencing,lokasi penggrebekan dengan sungai itu cukup jauh” jelas ketiganya saat dikonfirmasi oleh Humas Polres Tabalong.

Editor


Komentar
Banner
Banner