bakabar.com, JAKARTA - Bos Persiba Balikpapan, I Gede Widiade blak-blakan ungkap alasan tim berjuluk Beruang Madu tersebut bermarkas di Jakarta bukan di Balikpapan.
Gede Widiade menegaskan jika Persiba Balikpapan di Jakarta untuk mengurangi biaya pengeluaran yang tergolong cukup tinggi. Sebab tidak adanya dukungan dari pemerintah setempat.
Eks Bos Persija Jakarta itu menjelaskan bahwa dana yang harus dikeluarkan untuk Persiba Balikpapan dalam sekali laga tandang cukup besar.
Baca Juga: Blak-blakan Bos Persiba Balikpapan I Gede Widiade: Saya Sedih
Sebab saat ini Persiba Balikpapan menghuni grup D didominasi oleh tim zona timur seperti Persipura, Persipal, dan Persewar Waropen.
"Satu laga away Persiba Balikpapan ke Papua bisa menghabiskan 500 hingga 700 juta belum laga ke Palu," pungkas Gede Widiade saat dihubungi bakabar.com, Jumat (10/11).
Selain itu Gede Widiade kembali mempertegas bahwa dukungan pemerintah sangat penting untuk klub kebanggaan warga kota Balikpapan Persiba bukan melainkan untuk dirinya.
Baca Juga: Boaz Solossa Jadi Ancaman Persiba Saat Menjamu Persewar
"Suport pemerintah Balikpapan sangat dibutuhkan untuk klub bukan untuk diri saya," tegas Gede Widiade.
Sebelumnya Gede Widiade juga menyampaikan kepada bakabar.com alasannya mengenai alasannya memegang penuh Persiba Balikpapan.
Sebab dirinya ingin membantu Rizal Effendi yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan dan Sekretaris Daerah Sayid MN Fadly.
Baca Juga: Nil Maizar Punya Kunci Keluarkan Persiba dari Zona Degradasi
Namun terlepas dari keduanya telah tidak menjabat sebagai perangkat kota Balikpapan. Karena itu, Persiba kurang mendapatkan dukungan dari pemerintah kota.