apahabar,com, JAKARTA - Meski sudah unggul agregat 4-1 dari Real Betis, pelatih Manchester United Erik Ten Hag tetap akan memainkan Casemiro dan Bruno Fernandes, yang mendapat kartu kuning pada pertemuan pertama.
Ten Hag siap mengambil resiko untuk tetap menduetkan dua gelandang terbaik tim, karena meyakini bahwa Betis merupakan lawan yang sulit.
Manchester United akan bertandang ke markas Real Betis di leg kedua babak 16 besar Liga Eropa, pada Jumat (17/3) dini hari WIB.
“Mereka [Bruno dan Casemiro] akan bermain karena Real Betis merupakan lawan yang sangat kuat,” kata Erik Ten Hag sebelum pertandingan di laman resmi klub.
“Pekan lalu kami punya hasil yang baik tapi Anda perlu pemain terbaik, kami butuh hasil, kami butuh kemenangan.”
Baca Juga: Gagal di Liga Champions, Liverpool Kini Punya Tugas Wajib
The Red Devils terbang ke Spanyol tanpa Antony yang sakit, sedangkan Alejandro Garnacho juga tidak akan tampil karena menderita cedera ligamen pada laga imbang tanpa gol Manchester United melawan Southampton di Liga Inggris.
“Itu merupakan cedera yang cukup parah dan butuh waktu beberapa minggu untuk pulih,” ujar Ten Hag soal cedera Garnacho.
“Cedera yang cukup serius setelah Christian Eriksen. Dia [Garnacho] akan pulih pada akhir musim. Dia harus menghadapinya, menghadapi kemunduruan dan kembali untuk akhir musim. Kami bisa menang banyak jadi dia harus kembali siap secepat mungkin.”
Garnacho adalah pemain terbaru Man United yang mengalami cedera jangka panjang setelah Eriksen dan Donny van de Beek.
Baca Juga: Dibungkam Real Madrid, Pelatih Liverpool: Kami Pantas Tersingkir!
Anthony Martial juga melewatkan sebagian besar laga pada musim ini akibat cedera, dan Ten Hag mengatakan bahwa cedera yang dialami para pemain membuat ia kesulitan memilih starting line up.
“Ketika Anda melihat sepanjang musim kami mengalami beberapa kemunduran, setiap kali kami menghadapinya,” lanjut Ten Hag.
Ini tentang ketersediaan pemain dan setiiap tim pasti pernah mengalaminya. Dalam satu pertandingan kami memiliki skuat yang tersedia sepenuhnya, dan saya dapat memilik untuk pemain untuk taktik yang sempurna, dan di lain waktu ada satu pemain yang diskors, cedera atau sakit,” tutup pelatih asal Belanda tersebut.