bakabar.com, BANJARMASIN - Argentina resmi ditunjuk untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023. Negeri Tango menggantikan posisi Indonesia sebagai tuan rumah.
Kabar itu diumumkan di situs resmi FIFA. Badan Sepakbola Dunia itu menyebut Argentina dipilih usai Indonesia dicopot status tuan rumahnya.
"FIFA dengan senang hati mengumumkan bahwa edisi Piala Dunia FIFA U-20 tahun ini akan berlangsung di Argentina, karena kandang juara dunia membuka pintunya bagi superstar sepakbola dunia masa depan," kata Presiden FIFA Gianni Infantino.
Baca Juga: Argentina Siap Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
"Saya ingin berterima kasih kepada AFA (Federasi Sepakbola Argentina) dan khususnya Presidennya Claudio Tapia, serta otoritas pemerintah, atas komitmen mereka untuk menjadi tuan rumah acara yang luar biasa ini dalam waktu sesingkat itu," jelasnya lagi.
"Piala Dunia U-20 memainkan peran kunci dalam upaya FIFA mempromosikan sepakbola pemuda di seluruh dunia. Sejak 1977, turnamen ini menampilkan beberapa pemain terhebat dalam beberapa dekade terakhir, termasuk Diego Armando Maradona, Lionel Messi, Paul Pogba, Erling Haaland, dan banyak lainnya. Memiliki edisi tahun ini yang berlangsung di negara yang hidup dan bernafas dengan sepakbola akan menjadi inspirasi yang luar biasa bagi bintang-bintang masa depan," ujar Infantino.
Dengan terpilihnya Argentina, Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar sesuai jadwal, yakni 20 Mei sampai 11 Juni mendatang.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Potensi Pendapatan Rp3,7 Triliun Lenyap!
Sementara drawing fase grup akan digelar pada 21 April mendatang di markas FIFA di Zurich, Swiss.
Argentina memang bergerak usai Indonesia dicopot status ruan rumahnya menggelar Piala Dunia U-20 2023.
Gerak cepat federasinya, plus sokongan pemerintah, membuat perhelatan menemui tuan rumah barunya.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, UMKM Ikut Terdampak
Sebelumnya, Indonesia justru batal menyelenggarakannya. FIFA mencopot status tuan rumah usai terjadi gejolak di Tanah Air, yang dipicu penolakan keberadaan Timnas Israel bermain di Indonesia.
Selain dicopot status host, Indonesia juga dikenai sanksi FIFA yakni tidak mendapat dana bantuan pengembangan sepakbola FIFA Forward.