bakabar.com, BALIKPAPAN – Pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Mulai dari penyiapan lahan hingga perataan tanah.
Namun sejumlah warga di RT 48 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara lakukan protes pada Jumat (7/4). Bagaimana tidak, akses satu-satunya ke perumahan warga rusak akibat pengerjaan proyek tersebut.
Ketua RT 48 Samsudin mengatakan bahwa hujan deras semalam membuat banjir di kawasan perumahan warga tersebut. Sehingga membuat puluhan warga terisolir alias tidak bisa keluar.
Hal ini dikarenakan pengerjaan proyek Tol IKN membuat gorong-gorong tertutup. Warga pun lakukan protes dengan memasang spanduk di area proyek Tol IKN itu.
“Warga protes karena itu, jalanan rusak dilewatin alat berat, jadi becek, licin dan sekarang banjir karena gorong-gorong tertutup. Itu akses satu-satunya, kalau jalan rusak ya warga mau tidak mau tidak bisa keluar,” katanya.
Selain itu, warga juga geram lantaran pemerintah belum merealisasikan ganti rugi lahan warga yang terdampak proyek Tol IKN itu.
Samsudin mengatakan, terdapat sekitar 20 rumah warga dan 70 bidang tanah yang terkena proyek pembangunan Tol IKN itu.
“Itu semua belum diganti rugi. Kalau nominalnya saya kurang hapal karena itu dari pemerintah sudah ada nilai-nilainya sendiri,” tuturnya.
Selain itu, dengan adanya pengerjaan proyek Tol IKN ini, warga juga terganggu aktivitasnya. Sehingga ia meminta kepada pemerintah termasuk kontraktor pelaksana untuk segera mencarikan solusi dari keluhan warga tersebut.
“Yang pertama itu warga ingin cepat diganti rugi, lalu kedua jalan di tempat warga itu becek apalagi kalau pas hujan lebih parah lagi. Lalu warga terganggu pas waktu tidur siang. Itu hasil musyawarah kita tadi,” ungkapnya.
Samsudin mengatakan, hasil dari musyawarah dengan pihak kontraktor bahwa warga diizinkan untuk melintas di jalan tersebut jika tidak becek.
“Ya warga sih mencoba minta solusinya. Barangkali kalau nanti jalan ini kering, boleh dicoba warga untuk lewat. Kami minta izin untuk lewat, katanya boleh aja. Akses itu kan sebenarnya akses ke perumahan, tapi dilewatin sama pekerjaan tol, jadi akhirnya rusak,” pungkasnya.