bakabar.com, SOLO - Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo memaparkan sejumlah kriteria yang akan menjadi pendampingnya pada pemilu 2024 mendatang.
Menurut Ganjar, keputusan dari Ketua Umum PDIP yang mengumumkan namanya kemarin sebagai calon presiden adalah baru sebagai tahap awal.
Pihaknya kemudian menunggu kerjasama antar partai, disamping beberapa nama yang sudah disiapkan oleh PDIP.
Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ganjar jadi Capres PDIP
"Namanya saya belum tau pasti. PDIP pasti juga mempertimbangkan karena negara ini terlalu besar untuk diurus sendiri. Pasti membutuhkan kerjasama dengan yang lain partai-partai," ujarnya.
Soal kriteria cawapres, Ganjar menyebutkan beberapa hal diantaranya adalah dapat bekerjasama.
"Kedua harus mempunyai visi yang sama. Ketiga PR kita tidak mudah, pembukaan UUD sebagai satu visi panjang negeri ini. Lalu nilai-nilai yang ada dikonstitusi yang harus kita taati," terangnya.
Baca Juga: Pakar Politik: Ganjar Butuh Sosok Cawapres dari Figur Kelompok Islam
Ganjar lalu menceritakan bahwa dirinya telah mendapatkan brifing dari Prananda, Puan Maharani hingga Megawati Soekarnoputri saat di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat kemarin.
Bahkan saat pulang menemani Presiden Jokowi. Ganjar banyak mendapatkan cerita dan juga arahan.
"Bagaimana kita melakukan lompatan, kita melakukan akselerasi. Tentu saja pak presiden meletakkan fondasi yang sangat kuat. Satu cerita hilirisasi saja sebenarnya bisa menaikkan lompatan ekonomi yang besar. Itu musti kita jaga dan lanjutkan jadi ada banyak agenda-agenda yang musti kita siapkan," paparnya.
Baca Juga: Ganjar Jadi Capres, Lahir 3 Poros Kekuatan Politik
Oleh karenanya penting bagi Ganjar calon pendampingnya mempunyai satu visi dan komitmen yang sama untuk melaksanakan hal tersebut.
"Penting visinya sama, bagaimana menjaga republik ini. Dasar konstitusi yang dipegang itu yang musti jadi komitmen awal," tandasnya.