bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo tak merecoki pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan Ganjar memilih melancong ke Nusa Tenggara Barat (NTB), ketimbang berolahraga bersama dengan dua anak mantan presiden di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/6) pagi.
Baca Juga: Puan-AHY Olahraga Bersama di GBK Jakarta Pagi Ini
Ganjar diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya menghadiri konsolidasi di Kantor DPD PDIP NTB, bersilaturahmi ke Kantor DPW PPP NTB, berziarah ke makam TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dan berorasi di Lapangan Nasional.
Menurut Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat, agenda Ganjar bakal diawali dengan memberikan arahan dalam agenda konsolidasi PDIP, lalu kemudian menuju Kantor DPW PPP NTB.
"Setelah itu, baru ke taman makam nenek Tuan Guru Bajang atau TGB yang merupakan pahlawan nasional. Setelah dari makam, baru ke Lapangan Nasional yang akan dihadiri 25 ribu hingga 28 ribu orang massa PDIP. Nanti ada relawan segala, mungkin akan lebih. Saya habiskan kekuatan saya untuk 28 ribu itu," ujar Rachmat.
Baca Juga: PDIP Klaim AHY Semringah Dinominasikan jadi Cawapres Ganjar
Dia menyebut Lapangan Nasional merupakan tempat yang sama mengantar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) duduk menjadi kepala negara.
"Ini Lapangan Nasional yang kami pakai mendatangkan Mas Ganjar ini adalah lapangan bersejarah untuk Partai. Tiga kali partai menang, pada 1999 Ibu Megawati orasi menang. 2014 Jokowi menang dan 2019 Jokowi menang," ungkap dia.
Baca Juga: Sinyal Penjegalan Anies di Jelang Pertemuan Puan-AHY
Anggota Komisi VIII DPR RI membeberkan bahwa pihaknya akan berupaya memenangkan Ganjar dengan target perolehan 51 persen suara. Angka itu merupakan arahan dari Megawati yang belum tercapai pada Pilpres 2019.
Dalam gelaran Pilpres 2019, kemenangan Jokowi di NTB pada sekitar 28 persen. Namun, Rachmat melihat antusias masyarakat NTB terhadap Ganjar sangat tinggi, sehingga dirinya optimistis bisa memenangkan suara mayoritas.
"Sekarang kalau melihat penerimaan masyarakat ke Ganjar, saya berani mengatakan 51 persen. Walaupun bisa lebih dari target jadinya," pungkasnya.
