bakabar.com, JAKARTA- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, jadikan rakyat sebagai tuan dan jabatan sebagai mandat menjadi iKonik. Sejak namanya jadi perbincangan calon presiden di 2024.
"Saya sepintas aja lewat, saya duduk itu kan wakil rakyat. Maka saya katakan, tuanku rakyat jabatan cuma mandat," ujar Ganjar di YouTube Kanal Anak Bangsa, Jakarta, Senin (21/11).
Melihat jejak karir Ganjar Pranowo sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR pada tahun 2009 - 2014. Hingga kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Soal Konflik Internal PDIP, Pengamat: Parpol Lain Bangun Kubu Ganjar dan Puan
Gubernur sekaligus Kader PDIP, nama Ganjar belakangan menjadi perbincangan publik lantaran berpolemik dengan anak dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yakni Puan Maharani.
Hal tersebut muncul karena Ganjar tidak secara terang-terangan menyatakan keinginannya maju Pilpres.
Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio melihat konflik internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dimanfaatkan oleh partai politik lain.
Baca Juga: Hasil Survey SMRC Menunjukkan Ganjar Memiliki Coat-tail Effect
Terlebih, momentum konflik yang selama ini terlihat adalah soal pemannggilan Ganjar Pranowo ke DPP PDIP pada bulan lalu.
“Menurut saya sih bukan tentang itu ya, itu karena ada kekuatan parpol luar yang menggenjot isu tersebut,” ujar Hendri, Minggu (20/11).
Isu perpecahan diinternal PDIP sudah dimanfaatkan oleh partai lawan dengan mencetuskan adanya dua kubu di internal PDIP, yakni kubu Ganjar dan kubu Puan.
Baca Juga: Empat Pesan Ganjar untuk Pj Bupati Cilacap
Skema isu yang terbangun didalam PDIP hingga saat ini masih sering dibicarakan publik karena opini yang berkembang di masyarakat tentang calon presiden yang akan di usung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Melihat hal tersebut hingga kini PDIP masih mempersiapkan kejutan di hari ulang tahunnya Januari 2023 mendatang.
