bakabar.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan menstimulus energi baru terbarukan yang belum optimal seperti panas matahari, gas rawa, angin dan air yang tersebar di banyak daerah di Jateng.
"Memang belum banyak tapi ada dan bisa maka kalau kita mau melakukan dengan model asimetris itu potensi-potensi daerah dengan teman-teman dari ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) seumpama itu bisa dicek dan kemudian kita stimulus," terang Ganjar dalam forum diskusi Decentralizing Energy Transtition yang disiarkan secara daring, Selasa (30/8).
Ganjar mengungkapkan di Jawa Tengah banyak potensi EBT berbasis air yang dapat dimanfaatkan. Di antaranya selain untuk sumber energi tapi juga bisa sebagai kawasan pariwisata. Beberapa contoh pondok pesantren yang memiliki pengelolaan berbasis Mikrohidro. Adapula menggunakan kincir-kincir angin sederhana untuk kebutuhan satu pondok saja.
Dalam forum diskusi tersebut, Ganjar membagikan cerita kunjungannya di Karanganyar Jawa Tengah, daerah tersebut menurutnya memiliki potensi gas metan yang ditemukan secara tidak sengaja oleh warga desa
"Orang cari air keluar air tapi bau tiba-tiba dibakar hidup. Ternyata airnya hidup itu langsung semuanya itu takut tanda-tanda hari kiamat katanya begitu kemarin ceritanya,. Terus di police line dan kebingungan lalu diterjunkanlah tim dari ESDM untuk diteliti. Apa yang terjadi kemudian ada gas apa mentan itu ya," ujar Ganjar.
Ganjar mengapresiasi ESDM yang telah menyampaikan data lokasi dari tempat-tempat yang secara geologis memiliki potensi sumber daya energi baru dan terbarukan. Karena itu, pihaknya akan menstimulus gas rawa yang ada di beberapa tempat, sekaligus menyiapkannya untuk diproduksi selama 15 tahun maupun 30 tahun ke depan, sekaligus memantau kemandirian lain dari desa tersebut.
"Nah ini salah satu contoh yang air, kemudian panas matahari dan juga kita cerita terus kemudian ada angina. Cuma itu belum sukses-sukses amat ini dan sebenenarnya gas rawa itu banyak ternyata, jadi ini potensi-potensi yang ada sekarang kita dorong-dorong," tutup Ganjar.
Reporter: Resti