bakabar.com, BANJARMASIN– Pola tidur ternyata bisa menunjukkan tanda-tanda penting mengenai kondisi kesehatan secara umum. Salah satu contoh nyata adalah jika kita sering bangun tidur dengan kondisi lelah, bukannya segar.
Kemungkinan besar kita mengalami sleep apnea alias henti napas saat tidur. Nah, ketahui apa saja kebiasaan tidur yang bisa menjadi gambaran umum kesehatan kita.
1. Sering menekan tombol tunda atau ‘snooze’ pada alarm:
Butuh rutinitas tidur Cobalah memilih waktu di mana kita bisa bangun tidur dengan kondisi segar tanpa harus menekan tombol ‘snooze’ berulang kali saat alarm berbunyi.
"Ritme sirkadian [Jam biologis] alami tubuh bisa kita kendalikan dengan melatih tubuh untuk bangun pada waktu yang sama setiap hari," kata dokter pengobatan tidur Alex Tauberg.
Bangun tidur dengan waktu yang konsisten, meski akhir pekan. Agar ini berhasil kita perlu tidur lebih awal agar durasi tidur tidak kurang.
2. Kelelahan saat bangun tidur:
Perbaiki pola makan. ada banyak hal penyebab lelah meski kita telah tidur semalaman. Jika mengalami hal ini, Steven R. Olmos, selaku pakar tidur, menyarankan kita untuk melihat kembali apa yang kita makan sebelum tidur. “Mengonsumsi makanan rendah serat namun tinggi lemak jenuh dan kandungan gula juga akan membuat kita sering terbangun saat tidur, ini mengakibatkan kita kelelahan saat terbangun,” paparnya.
3. Sulit tertidur
Bangkit dan lakukan hal lain David Greuner, pakar kesehatan dari asosiasi NYC Surgical, menyarankan kita untuk beranjak dari tempat tidur dan melakukan aktivitas lain saat mengalami kondisi ini. Walau hal ini seolah kontraproduktif, tetapi sebenarnya berguna untuk memutus lingkaran. Lakukan kegiatan lain yang bisa membuat mata lelah, seperti membaca atau mendengar musik yang bisa membuat rileks.
4. Terbangun saat jam 3 dini hari:
Jauhi alkohol. Konsumsi alkohol saat malam terkadang efektif membuat kita tertidur. Tapi, ini akan membuat kita terbangun di tengah malam karena berkurangnya waktu tidur dalam. Hindari konsumsi alkohol dua jam sebelum tidur.
5. Mendengkur :
Konsultasikan dengan dokter. Mendengkur merupakan salah satu masalah pernapasan yang terkait dengan tidur. Apalagi jika kebiasaan mendengkur ini membuat kita sering mengantuk di siang hari, ternggorokan sakit atau kering. Masalah ini juga mengakibatkan sakit kepala, depresi dan masalah ingatan. Oleh karena itu, ia menyarankan kita untuk berkonsultasi pada dokter sebelum kondisinya semakin memburuk.
6. Kaki gelisah:
Lakukan olahraga ringan Saat tidur, terkadang kita merasakan sensasi gatal atau terbakar yang aneh di kaki, dan membuat kita sering memindahan posisi kaki. Menurut pakar kesehatan dokter Shanon Makekau, ini bisa jadi pertanda sindrom kaki gelisah. Ia menyarankan kita untuk melakukan peregangan, berjalan aau bergerak untuk meringankan gejala ini. Kondisi semacam ini, menurut laporan National Sleep Foundation juga bisa disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, atau folat.
7. Pikiran terus bekerja sepanjang malam:
Cobalah rileks Jika pikiran bekerja keras di malam hari, hal ini merupakan gejala stres atau kecemasan. Hentikan pemakaian gadget atau ponsel satu jam sebelum tidur. Kita bisa membuat pikiran rileks dengan mencatat hal-hal yang membuat pikiran terus bekerja. Lakukan kegiatan yang terbukti membuat tubuh lebih rileks, seperti mandi air hangat atau melakukan yoga. Tubuh yang rileks akan membuat otak bersiap untuk tidur.
8. Tidur 8 jam terasa kurang:
Fokuslah pada kualitas. Orang dewasa direkomendasikan tidur antara tujuh hingga sembilan malam setiap malam. Namun, kita juga tak boleh melupakan pentingnya kualitas tidur. Tidur tanpa gangguan sepanjang malam sangat penting karena kita akan mengalami REM atau tidur dengan gerak mata cepat dan NREM atau tidur gerakan mata non-cepat. “Tahap tidur ini membuat kita emndapatkan manfaat pemulihan total dan istirahat malam yang nyenyak,” kata Makekau.
9. Sering bangun untuk buang air kecil: periksa kesehatan Sering bangun untuk buang air kecil tak hanya disebabkan karena kita terlalu banyak minum air sebelum tidur. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena kondisi kesehatan kita. Oleh karena itu, ia menyarankan kita untuk berkonsultasi dengan dokter. “Mungkin ini tanda-tanda diabetes atau kemungkinan pembesaran prostat,” tambahnya.
Sumber: Kompas.com
Editor: Fariz