bakabar.com. CIANJUR - Tiga orang penambang pasir galian C di Kampung Jatisari, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, tertimbun longsor.
Dari ketiga orang yang tertimbun guguran tanah tersebut, dua orang ditemukan sudah tidak bernyawa. Sedang satu lainnya masih dalam pencarian.
Informasi yang dihimpun, ketiga korban adalah Ajun, operator alat berat, Rusdi asal Desa Cikahuripan. Sedang satu lainnya masih dalam pencarian, yaitu Wiwit asal Kampung Jati, Desa Gekbrong.
Baca Juga: Duh, Pemotor Terjun Bebas di Longsor Jalan Nasional 171 Tanbu
Selain menimbun tiga orang korban, tanah longsor di lokasi galian C tersebut juga menimbun tiga alat berat. Di antaranya excavator dan tiga unit truk tronton.
Insiden berawal saat sejumlah penambang menambang pasir di lokasi tambang galian C PT. ABC sekitar pukul 19.30 WIB hingga 24.00 WIB, Jumat (3/2).
Namun pada sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (4/2) dini hari sejumlah penambang pasir kembali melakukan aktivitas penambangan.
Sekitar pukul 01.55 WIB, tebing tanah pasir tiba-tiba longsor dan menimbun penambang serta alat berat dan kendaraan truk yang ada dibawahnya.
"Para penambang sempat istirahat pas tengah malam, kemudian dini harinya mereka melanjutkan penambangan," jelas Ricki (37) seorang warga setempat.
"Hanya berselang beberapa waktu, tiba-tiba tebing tanah longsor dan menimbun sejumlah penambang serta alat berat dan truk yang ada di bawahnya," katanya.
Selain menimbun tiga orang korban, tanah longsor di lokasi galian C tersebut juga menimbun, tiga alat berat. Di antaranya excavator dan tiga unit truk tronton.
Tiga orang penambang tewas tertimbun. Dua di antaranya berhasil dievakuasi dan satu penambang lainnya masih dalam proses pencarian.
"Saat itu ada sekitar tujuh orang penambang, empat orang berhasil menyelamatkan diri," katanya.
Saat berita ini ditayangkan, proses pencarian satu orang penambang yang masih hilang terus dilakukan oleh Tim SAR dibantu unsur TNI-Polri.