Video Viral

Gaji Diembat Mandor, Kuli Bangunan Tunawicara Jalan Kaki 20 Hari Demi Pulkam

apahabar.com, BANJARMASIN – Beredar video seorang kuli bangunan tunawicara yang tidak bisa pulang, karena uang hasil…

Featured-Image
Kuli Bangunan tunawicara terpaksa harus jalan kaki selama 20 hari untuk bisa pulkam, lantaran upah kerjanya dibawa kabur mandor. Foto-Tangkapan Layar/@bekasikepo

bakabar.com, BANJARMASIN – Beredar video seorang kuli bangunan tunawicara yang tidak bisa pulang, karena uang hasil kerjanya dibawa kabur oleh mandor.

Dalam video yang dibagikan akun @bekasikepo di Instagram pada Kamis (14/4), tampak seorang pria paruh baya menangis di depan kantor Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Menurut keterangan dalam unggahan, kuli bangunan tersebut bernama Sutikno. Ia berasal dari Malang dan tengah merantau ke Lampung untuk bekerja.

Untuk bisa kembali pulang, ia terpaksa berjalan selama 20 hari sampai Cikarang, karena upah kerjanya dibawa kabur sang mandor.

“Pak Sutikno, pria tunawicara. Lahir di desa Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang, tahun 1983. Terpaksa jalan kaki selama 20 hari dari Lampung hingga tiba di Cikarang, lantaran uang hasil kerja jadi kuli bangunan dibawa kabur oleh orang yang diduga mandor bangunan,” tulis keterangan di unggahan @bekasikepo, seperti dikutip bakabar.com, Jumat (14/4).

Tidak hanya itu, nasib malang kembali menimpanya setibanya ia di Jakarta. Dompetnya tiba-tiba dirampas oleh orang yang tidak dikenal.

“Ditambah ketika tiba di Jakarta, uangnya yang sedikit serta dompetnya dirampas orang tidak dikenal, hingga dia melaporkan ke Polres Jakarta Pusat,” lanjut keterangan.

Syukurnya, ada orang baik yang mau membantu Pak Sutikno saat itu. Menurut keterangan, ia menolak ketika hendak diberi uang.

Kemudian Pak Sutikno dibelikan tiket bus untuk pulang.

“Ketika di beri uang oleh kami, beliau menolak, akhirnya saya belikan dia tiket bus terusan dari Cikarang menuju Bandung, di lanjutkan Bandung ke Surabaya,” lanjut keterangan tersebut.

“Dengan berbekal surat dari kepolisian, dan tiket bus, pak Sutikno melanjutkan perjalanannya, dan semoga bisa berlebaran bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil,” tulis keterangan lebih lanjut.

Ditambahkan dalam keterangan tersebut, selama 20 hari di perjalanan, Pak Sutikno hanya bisa berpuasa, serta minum air dari masjid-masjid yang ia singgahi untuk beristirahat.

Respons Warganet

Kisah haru yang dialami Pak Sutikno sontak saja mencuri perhatian dari warganet. Tak sedikit dari mereka merasa kasihan dan menyayangkan apa yang dilakukan mandor terhadapnya.

“Semoga sampai di tempat tujuan dengan selamat pak Tikno. Terima kasih untuk tim yang telah membantu membelikan tiket bus dan mengantarkan pak Tikno ke Bandung,” komen @dhee***.

“Bisa-bisanya orang seperti ini diperlakukan demikian, beliau tinggalkan anak dan istri untuk menafkahi keluarga tapi malah dapat musibah,” sahut @zuis***.



Komentar
Banner
Banner