bakabar.com, BALIKPAPAN - Warga Balikpapan, Kalimatan Timur tolong elus dada dulu. Flyover Simpang Muara Rapak belum pasti dibangun.
Hal itu diisyaratkan Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni. Ia menyebut, pembebasan lahan untuk pelebaran jalan di kawasan itu belum menemukan titik terang.
"Pelebaran masih proses pembebasan lahan di BPN. Kami siapkan Rp10 miliar untuk pembebasan. Proses pembebasan saat ini masih ada negosiasi. Belum ada kata sepakat," ungkapnya kepada bakabar.com, Senin (19/6) sore.
Ada beberapa rumah toko di kawasan itu yang harus dibebaskan. Sementara proyek pelebaran jalan mestinya rampung Desember 2022 lalu.
Kata Murni, pelebaran jalan sepenuhnya ditanggung Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur. Pemkot hanya sebatas pembebasan jalan saja.
"Ya itu solusi jangka pendek banget ya. Kalau bicara kebutuhan ya memang perlu flyover. Karena memang harus dipisahkan kendaraan berat dan ringan," tambahnya.
Tapi apa boleh buat, flyover itu sulit dibangun. Banyak kendalanya. Termasuk soal status jalan yang tak bertuan.