bakabar.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah telah membocorkan dokumen penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian ESDM.
Bahkan ia mengeklaim takkan mempertaruhkan reputasi dan rekam jejaknya demi melakukan aksi kontraproduktif dengan pemberantasan korupsi.
"Saya pastikan, saya ini sudah 38 tahun menjadi polisi, saya tidak pernah menghancurkan karir saya, jadi apapun yang dikatakan orang, saya pastikan saya tidak pernah melakukan itu," kata Firli, Jumat (16/6).
Baca Juga: Dewas KPK Periksa Firli Bahuri hingga Menteri ESDM secara Diam-diam
Firli menyebut KPK masih mengusut kebocoran dokumen hasil penyelidikan di Kementerian ESDM dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi.
"Seketika ada bukti permulaan cukup, maka kita bisa mengatakan itu ada peristiwa pidana, karena sesungguhnya penyelidikan itu adalah serangkaian tindakan penyelidik dalam rangka menemukan suatu peristiwa guna dilakukannya penyelidikan," ujarnya.
Untuk itu ia takkan segan mentersangkakan anak buahnya yang nekat membocorkan dokumen hasil penyelidikan kasus korupsi.
Baca Juga: Ombudsman Ancam Bakal Jemput Paksa Firli Bahuri!
"Berikutnya, itu bekerja berdasarkan alat bukti, jadi, tidak bisa kita masuk dalam ranah perdebatan isu ataupun dinamika di luar, tetapi, alat bukti lah yang menentukan," jelasnya.
Sebelumnya Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri secara diam-diam terkait kebocoran dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM.
"Sudah, sudah Minggu lalu, lupa hari apa ya, Minggu lalu," kata Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris di Gedung ACLC KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (5/6).
Baca Juga: Saut Situmorang Minta Dewas KPK Berhentikan Sementara Firli Bahuri untuk Pemeriksaan
Haris menerangkan pihaknya telah meminta klarifikasi Firli hingga sejumlah pejabat di internal KPK terkait kebocoran dokumen penyelidikan.
Termasuk Dewas juga telah memeriksa mantan pimpinan KPK Saut Situmorang, Endar Priantoro, dan Plh Dirjen Minerba Idris Sihite. Bahkan Menteri ESDM Arifin Tasrif juga ikut terseret diperiksa Dewas KPK.
"Menteri juga kita sudah klarifikasi, Menteri ESDM," jelasnya.
