Beberapa kasus VAR di berbagai Negara
3 Gol Real Madrid Dianulir
Tiga gol Real Madrid dianulir dalam pertandingan Real Madrid melawan Elche dinihari tadi.
Ketiga gol tersebut dianulir oleh VAR karena offside dari para pemain Madrid di menit ke-6, 26, dan menit 61.
Banyak pendukung Madrid sampai terheran-heran karena tiga gol dianulir oleh VAR dalam satu pertandingan.
Sementara para pemain, official dan suporter Real Madrid tetap sportif mengikuti segala keputusan wasit
Kemarahan Pep Guardiola
Pep Guardiola marah dalam pertandingan Liverpool kontra Manchester City pada pekan ke-11 Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (16/10) lalu.
Pep murka usai gol Phil Foden dianulir wasit setelah melihat VAR terlebih dahulu.
Dalam tayangan ulang Haaland dianggap melanggar Alisson yang lebih dahulu menangkap bola.
Namun pertandingan tetap berlanjut meski ada kekecewaan dari kubu tim tamu.
Baca Juga: Tak Hanya Iwan Bule, Suporter Minta Seluruh Pengurus PSSI Direformasi
Kekecewaan Suporter
Pendukung FC Porto kecewa dengan program VAR yang mengagalkan kemenangan klub kesayangan mereka saat tandang ke markas Atletico Madrid di Estadio Wanda Metropolitano, Kamis 19 September silam.
Adapun kekesalan mereka diluapkannya melalui sosial media dan tidak melalui aksi anarkis.
Penonton Marah
Seorang Wasit di Liga portugal dilempari pemantik api dan botol-botol plastik oleh penonton setelah wasit tersebut tidak mengesahkan gol karena menggunakan sistem VAR pada pertandingan Liga Portugal pada 31 maret 2018 lalu.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana jika VAR digunakan di Indonesia? Suporter Indonesia dikenal memiliki fanatisme yang sangat tinggi terhadap klub sepak bola kecintaannya.
Mereka sering kali mengakibatkan gelap mata dan berujung pada aksi yang kurang terpuji.
Apalagi penggunaan VAR yang berpatokan pada teknologi belum tentu bisa diterima oleh para suporter sepak bola Indonesia.
Namun penggunaan alat bantu teknologi sudah tentu akan membuat jalannya setiap pertandingan menjadi lebih nikmat untuk disaksikan.