Sepak Bola Internasional

FIFA Kesal Harga Hak Siar Piala Dunia Putri Terlalu Murah

Induk sepak bola dunia FIFA mengeluhkan harga hak siar untuk Piala Dunia Putri yang dinilai terlalu kecil dan tidak sebanding dengan Piala Dunia Putra

Featured-Image
Presiden FIFA Gianni Infantino kecewa dengan harga hak siar murah Piala Dunia Putri. (Foto: dok. fifa)

bakabar.com, JAKARTA – Induk sepak bola dunia FIFA mengeluhkan harga hak siar untuk Piala Dunia Putri yang dinilai terlalu kecil dan tidak sebanding dengan Piala Dunia Putra.

Hal itu diungkapkan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino yang mengkritik para perusahaan penyiaran karena memberi penawaran harga 100 kali lebih rendah untuk menayangkan pertandingan tersebut.

“Tawaran-tawaran dari perusahaan penyiaran, khususnya dari lima besar negara Eropa, masih sangat mengecewakan,” ungkap Gianni Infantino dikutip dari laman resmi FIFA, Rabu (3/5).

Pasalnya, tiga bulan sebelum ajang turnamen sepak bola Putri itu dimulai, bos FIFA meminta penawaran harga yang lebih adil terhadap hak siar pertandingan Piala Dunia Putri.

Baca Juga: Chelsea Kalah Lagi, Frank Lampard Kewalahan di Liga Inggris

Infantino menuding bahwa perusahaan-perusahaan penyiaran hanya menawarkan antara satu juta dolar sampai sepuluh juta dolar untuk menayangkan pertandingan Piala Dunia Putri.

Nilai tersebut menurut bos FIFA itu sangat jauh jika dibandingkan dengan harga sekitar 100 juta dolar sampai 200 juta dolar untuk hak siar Piala Dunia Putra.

“Agar jelas, merupakan tangggung jawab moral dan kewajiban kami untuk tidak menjual [hak siar] Piala Dunia Putri dengan harga terlalu rendah,” lanjut Gianni.

“Oleh karena itu, jika tawaran-tawaran yang datang masih tidak adil, kami akan memaksa untuk tidak menyiarkan Piala Dunia Putri kepada ‘lima besar’ negara Eropa,” sambungnya.

Baca Juga: Full Senyum, Mikel Arteta Akui Senang Arsenal Menang

Di samping Infantino menilai karena perbedaan zona waktu, maka pertandingan-pertandingan Piala Dunia Putri tidak akan ditayangkan di jam Prime Time di Eropa.

Kendati demikian, pria yang baru saja kembali menjabat Presiden FIFA itu menegaskan perbedaan zona waktu tersebut bukanlah alasan untuk harga hak siar yang pertandingan yang terlalu rendah.

“Mungkin karena [Piala Dunia Putri] dimainkan di Australia dan Selandia Baru, itu bukan jam tayang utama di Eropa, namun tetap saja, itu dimainkan pada pukul 9 malam atau 10 pagi, maka itu masih waktu yang masuk akal,” tandas Gianni.

Editor


Komentar
Banner
Banner