bakabar.com, SOLO - FIFA melakukan inspeksi ke sejumlah stadion di Solo, Selasa (1/8). Ini rangkaian persiapan Piala Dunia U-17.
Inspeksi FIFA didampingi oleh tim dari PSSI, Kementerian PUPR. Serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Beberapa venue yang dikunjungi di antaranya ada Stadion Manahan, Sriwedari, UNS, Lapangan Blulukan, Banyuanyar dan Kota Barat.
Baca Juga: Anggaran Piala Dunia U-17 Akan Diawasi KPK Hingga Mabes Polri
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyebut FIFA melakukan pengecekan dua venue tambahan. Selain empat yang susah ditetapkan.
Dua venue tambahan itu untuk babak penyisihan, semi final dan final Piala Dunia U-17.
"Nambah dua lapangan, Blulukan sama Stadion UNS. Karena kemungkinan ada dua grup yang akan bertanding, kita masih nunggu kepastian," ungkap Gibran usai mendampingi inspeksi FIFA.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Targetkan Indonesia ke Final Piala Dunia U-17
Gibran menyebut dua lapangan tambahan itu masih perlu ada perbaikan. Namun dirinya segera terselesaikan tepat waktu. Karena rencana hanya untuk cadangan saja.
"Kalau yang disiapin waktu Piala Dunia U-20 sudah oke semua. Tinggal 2 lapangan tambahan akan kita kejar. Rumput segala macem, tinggal merapikan dikit. Masih ada waktu, pokoknya siap," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusumandari mengatakan inspeksi dari FIFA ini baru permulaan awal. Untuk melihat kesiapan lapangan-lapangan.
"Walaupun sudah pernah ditunjuk Piala Dunia U-20, mereka masih memeriksa terkait rumputnya apakah masih seperti penyerahan oleh kementerian PUPR apakah berubah. Tapi memang dari hasil ini tadi ada beberapa catatan. Ada beberapa rumputnya yang kuning kurang penyiraman," ungkap Rini.
Kondisi rumput yang kuning tersebut dijelaskannya karena kondisi pompa yang kurang maksimal. Sehingga menyebabkan rumput kekurangan air.
Meski demikian Rini menyebut kondisi lapangan dan Stadion di Kota Solo sudah cukup baik. Dari daya pantul bola serta kepadatan rumput masih bagus.
"Tribun penonton dan penerangan cukup. Gak ada komentar, lagipula secara resmi hasil inspeksi ini belum disampaikan. Baru akan dirapatkan, masih akan ada inspeksi selanjutnya. Penyempurnaan masih ada waktu 3 bulan," tandas Rini.