bakabar.com, JAKARTA –Amerika Serikat baru mengalami tragedi mengerikan dari salah satu perhelatan festival yang paling dinantikan, yaitu Burning Man.
Fetival yang berlangsung di Nevada itu berubah menjadi bencana ketika terjadi badai yang cukup besar. Akibatnya sekitar 70.000 pengunjung terjebak di area festival Burning Man.
Festival Burning Man merupakan acara yang dihadiri oleh sejumlah seniman, dan komunitas yang bersama-sama menciptakan suatu karya dalam satu acara. Kegiatan itu diinisiasi oleh seniman dari seluruh dunia.
Acara itu berlangsung dari 27 Agustus hingga 4 September pada 2023. Pengungjung dikenakan biaya tiket masuk dengan harga mulai dari USD575 sampai dengan USD1.500.
Baca Juga: Jakarta Melayu Festival 2023, Usung Tema Penghormatan Untuk Guru
Namun, acara yang seharusnya menjadi meriah berakhir tragis akibat badai. Festival itu berlangsung di tengah gurun yang menyebabkan terjadi bencana lumpur besar saaat badai berlangsung,
Penutupan jalan diberlakukan pada Sabtu malam, tepat sebelum jadwal pembakaran patung kayu raksasa yang menjadi ikon festival tersebut. Festival Burning Man kemudian ditunda.
Melansir dari laman Al Jazeera, bencana itu tidak hanya membuat pengunjung terjebak, namun juga menimbulkan satu korban jiwa.
Pihak berwenang mengatakan mengatakan seorang pria berusia 40-an ditemukan tewas, namun penyebab kematiannya belum diumumkan. Investigasi sedang dilakukan.