bakabar.com, KUALA KAPUAS – Aktivitas kapal penyeberangan atau feri di dermaga Jalan Mawar Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), akhirnya ditutup.
Menyusul adanya protes dari warga terkait jam operasional feri itu di masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku mulai 4 Juni tadi.
Lantas, bagaimana respon Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kapuas.
Kepada bakabar.com, Sabtu (6/6), Kepala Dishub Kapuas, Vitrianson pun coba menjelaskan.
“Iya, feri Mawar tutup sementara,” katanya saat dihubungi via ponsel, Sabtu (6/6).
Menurut Vitrianson memang ada sejumlah warga yang protes terkait jam operasional feri penyeberangan tersebut.
“Warga protes feri tutup pukul 19.00 WIB, sedangkan pasar tutup pukul 14.00 WIB. Jadi, mereka maunya feri disamakan jam tutupnya dengan pasar,” ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Vitrianson, penutupan sementara feri di Jalan Mawar tersebut juga atas keinginan pemiliknya sendiri.
Karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini juga berdampak terhadap pendapatan dari usaha feri tersebut.
“Pendapatan feri itu menurun soalnya yang naik ferry sekarang jumlah orangnya dibatasi karena harus menjaga jarak. Jadi, biaya operasionalnya besar sedangkan pendapatannya minim,” terang Vitrianson.
“Nah, kebetulan ada warga yang protes jadi pemilik ferinya sekalian aja menutup sementara usaha ferinya,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
