bakabar.com, MAGELANG - Harga gula pasir di Magelang, Jawa Tengah (Jateng) melonjak mengikuti harga beras. Hal itu disebabkan faktor cuaca.
"Naiknya sekitar Rp 1.500 sejak 1 bulan terakhir, hampir bersamaan dengan beras," kata seorang pedagang di Pasar Rejowinangun, Sumiyati saat ditemui bakabar.com, Rabu (11/10).
Adapun harga gula pasir di Pasar Rejowinangun sebelum mengalami kenaikan yakni Rp 12.500 per kilogram. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi jumlah permintaan.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Magelang, Staf Bupati jadi Korban
Sementara itu, seorang pedagang angkringan, Haryati (30) mengaku kenaikan harga sembako sangat berpengaruh terhadap usahanya. Pengeluaran modalnya menjadi lebih besar.
"Kami mau mengurangi takaran nanti rasanya tidak enak," keluh Haryati.
Kondisi itu membuat dirinya akan merugi. Karenanya, Haryati berharap kenaikan harga ini bisa segera teratasi dan tidak merembet pada komoditi lain.
Baca Juga: Masyarakat Protes Rencana Perpres Tata Kelola Kawasan Borobudur
Terkait hal tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Magelang membenarkan ada kenaikan harga beras dan gula. Namun, stoknya diklaim masih cukup.
"Harganya naik karena efek iklim," ujar Kepala Disperindag Magelang, Syaifullah.
Meski demikian, dia masih menunggu instruksi dari pusat terkait penanganan atau intervensi pasar.
"Kami juga berharap harganya bisa segera stabil lagi," ucap dia.