bakabar.com, KOTABARU – Terbongkar sudah siapa sebenarnya sosok AT (26). Perampok brutal yang menewaskan Aulia Sari (14) di Desa Gemuruh ini rupanya memiliki sederet catatan hitam di kepolisian.
Penelusuran bakabar.com, pelaku berasal dari keluarga sederhana. Karena pendiam, toh ia jarang bergaul.
“Ya memang seperti itu orangnya,” ujar Kapolsek Pulau Laut Barat, Ipda Ramli Aziz, kepada media ini, Senin (11/10).
Haru Pemakaman Jasad Gadis Korban Begal di Gemuruh Kotabaru Dilepas 2 Perwira
Demi menghidupi dua anaknya, AT bekerja sebagai buruh lepas. Terkadang juga mengambil upah dari turih getah atau karet.
Meski begitu, diam-diam AT cukup menghanyutkan. Sederet catatan hitamnya pun terbilang mencengangkan. Ibunya sendiri bahkan dilukai.
Sebelum melakukan aksi brutalnya, AT lebih dulu beberapa kali terlibat pencurian.
Namun kasusnya belum pernah tercatat di kepolisian karena diselesaikan secara kekeluargaan.
AT pernah ketahuan mencuri rokok, dan mesin pompa air. “Tapi, semua dikembalikan ke pemiliknya,” ujar Aziz.
Yang bikin tak habis pikir kapolsek, AT tak pernah menyentuh minuman keras. Tapi emosinya kerap meledak-ledak.
Puncaknya, AT pernah membacok ibunya sendiri dengan parang tumpul hingga membakar rumahnya sendiri.
“Waktu itu ibunya terluka. Tapi, tidak keberatan dan melapor ke polisi,” terang Aziz.
Kronologis Kasus
Janggal Motif Pembegalan Berdarah di Kotabaru, Polisi Kuliti Sosok Pelaku
Awan duka menggelayuti warga di Desa Lontar Utara, Pulau Laut Barat. Aulia mengembuskan napas terakhirnya usai melindungi ibunya dari serangan membabi buta AT.
Insiden nahas bermula ketika Aulia datang ke kebun karet untuk menjemput ibunya. Nahas di tengah perjalanan pulang, ia berpapasan dengan AT.
Menghindari kejaran AT, keduanya tersungkur ke semak belukar. Sang ibu tak berdaya setelah mengalami patah tangan.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: