bakabar.com, MALANG – Satu keluarga tewas bunuh diri di Malang pada Desember 2023. Polisi sebut bahwa ibu dan anak terlebih dahulu diracun sebelum sang ayah bunuh diri.
Fakta baru itu diungkap berdasar hasil uji laboratorium forensik (labfor) Polda Jatim. Hasilnya, sampel darah yang berceceran di kamar mengandung cairan obat nyamuk.
”Jika merujuk hasil uji labfor, Wahaf Efendi (suami/ayah) membunuh istri dan anaknya terlebih dulu dengan memberikan minuman berisi cairan obat nyamuk sebelum bunuh diri," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Rabu (10/12).
Sehingga bisa disimpulkan bahwa Wahaf Efendi membunuh istri (Sulikah) dan anaknya (ARE) terlebih dahulu dengan minuman beracun. Kemudian, Wahaf bunuh diri.
Baca Juga: Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Malang, Polisi: Motifnya Utang
Saat olah TKP, polisi juga menemukan bekas bungkus obat nyamuk dan bekas karton teh kemasan. Polisi pun menduga kuat bahwa minuman berisi cairan obat nyamuk tersebut dicampur dengan teh oleh Wahaf.
Dugaan tersebut, didukung dengan hasil uji labfor Polda Jatim terhadap potongan lambung Sulikah dan ARE. Namun, tidak ada tanda kekerasan atau paksaan.
Berbekal hasil uji labfor itu, polisi akan melakukan gelar perkara. Tujuannya untuk mengetahui unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sekeluarga tewas bunuh diri kawasan Pakis, Kota Malang (12/12/2023). Ketiganya adalah ayah Wahaf Efendi, istri Sulikhah, dan anaknya ARE.
Baca Juga: Terapis Pijat asal Probolinggo Diduga Mutilasi Pasiennya di Malang
Tewasnya satu keluarga ini ditemukan pertama kali oleh saudara kembar ARE, yakni AKE. Saat itu, AKE yang bangun kesiangan tiba-tiba mendengar teriakan bapaknya dari dalam kamar.
Saat ditemukan, Wahaf masih dalam kondisi hidup. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal di rumah sakit karena pendarahan.
Berdasarkan hasil penyelidikan, motif satu keluarga ini bunuh diri karena memiliki utang. Karena merasa tertekan, Wahaf nekat membunuh istri dan anaknya kemudian melakukan bunuh diri.