Sport

F1 Perkenalkan Perubahan Regulasi Arodinamika Musim Depan

apahabar.com, LONDON – Formula 1 memperkenalkan perubahan regulasi aerodinamika mobil musim 2019. Tunjuannya agar pebalap sering…

Featured-Image
Foto-The Sun

bakabar.com, LONDON – Formula 1 memperkenalkan perubahan regulasi aerodinamika mobil musim 2019. Tunjuannya agar pebalap sering melakukan overtaking (salip-menyalip).

Sistem aerodinamika digunakan untuk mengurangi aliran udara kotor yang datang dari mobil lawan di depan.

Perubahan itu misalnya, pada bagian depan mobil. Persisnya ujung sayap depan mobil yang fungsinya untuk membuang aliran udara di ban depan, akan ditiadakan.

Sebagai gantinya, sayap depan akan dilebarkan 200 mm, dari 1.800mm jadi 2.000mm. Fungsinya agar performa mobil lebih kuat, ketika pebalap berada di belakang aliran udara kotor lawan.

Kemudian posisi sayap depan dimajukan 25mm untuk membantu konsistensi performa mobil.
Dengan demikian, berarti hampir sebagian besar bagian sayap depan lebih difungsikan untuk menghasilkan downforce, gaya tekan ke bawah, yang memberikan kesempatan pebalap lebih banyak untuk mengejar mobil pebalap lainnya di depan.

Tinggi dari sayap depan juga ditambah 20mm untuk membantu meningkatkan tenaga dan mengurangi gangguan hilangnya grip depan ketika mobil menempel di belakang mobil lawan.

Pelat lurus di bagian bawah sayap depan juga dikurangi menjadi dua saja di tiap bagian. Sehingga akan lebih banyak udara yang dialirkan ke bagian bawah mobil.

Kemudian, saluran udara untuk rem depan juga disederhanakan dengan mengurangi bagian aerodinamika saluran itu. Sehingga hanya akan ada sedikit pengurangan downforce ketika area itu dilewati aliran udara.

Penggunaan blown axle, poros roda yang bisa mengalirkan udara, juga dilarang di musim depan untuk memperhalus aliran udara.

Lalu tinggi barge board, sayap samping yang berada di antara roda depan dan sidepod, akan dikurangi sebanyak 150 mm untuk mengurangi gangguan aerodinamika.

Posisi barge board juga dimajukan 100mm untuk lebih baik menangkap aliran udara dari sayap depan.

Perubahan juga terjadi di sayap belakang yang tingginya ditambah 70 mm menjadi 870mm. Slot endplate sayap belakang juga dibatasi.

Bukaan DRS (Sistem pengurangan drag aerodinamika) disayap belakang akan lebih lebar 20mm menjadi 85mm sehingga diharapkan bisa menambah potensinya sebanyak 25 persen. Lebar sayap belakang juga ditambah 100mm menjadi 1050mm.

Penambahan tinggi dan lebar sayap belakang diharapkan menciptakan lubang udara yang lebih besar untuk membantu pebalap melakukan slipstream di belakang mobil lawan secara lebih efektif.

Oleh karena itu, Mobil Formula 1 musim 2019 kemungkinan tidak akan mengalami perubahan yang radikal daripada pendahulunya.

Sumber : antara

Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner