Borobudur

Event Moro Borobudur, Bukti Keunikan Magelang Bukan Hanya Candi

Agenda pagelaran budaya dan seni, Moro Borobudur 2023 tampilkan sejumlah kesenian rakyat. Acara ini sukses dihadiri ribuan pengunjung.

Featured-Image
Vinsensius Jemadu Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan saat membuka Event Moro Borobudur (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Agenda pagelaran budaya dan seni, Moro Borobudur 2023 tampilkan sejumlah kesenian rakyat dan dihadiri ribuan pengunjung.

Kegiatan tahunan yang sudah digelar sejak 2019 itu juga dimeriahkan kirab budaya yang menampilkan berbagai kesenian khas Magelang.

"Borobudur sebagai satu dari lima destinasi wisata Super Prioritas Indonesia, harus memiliki keunikan dari pariwisata serta Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk eventnya, seperti Moro Borobudur ini," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Vinsensius Jemadu, Jumat (8/9).

Kesenian Rakyat Dolalak di Event Moro Borobudur (Apahabar.com/Arimbihp)
Kesenian Rakyat Dolalak di Event Moro Borobudur (Apahabar.com/Arimbihp)

Ia menilai, Moro Borobudur juga sudah menunjukkan keistimewaannya dengan menyajikan kesenian rakyat seperti Gatoloco, Kubro Siswa, hingga Dayakan yang menjadi ciri khas Kabupaten Magelang.

"Maka harapannya nanti akhir 2024, pariwisata bisa menjadi salah satu penyumbang lapangan kerja bagi masyarakat," kata Vinsen.

Selain pertunjukan dan kirab yang meriah, Moro Borobudur juga diisi dengan bazar UMKM yang diproduksi masyarakat sekitar.

Adapun UMKM yang ditampilkan yakni batik, ecoprint, jejamuan hingga kuliner tradisional.

Kesenian Rakyat Dayakan Khas Magelang (Apahabar.com/Arimbihp)
Kesenian Rakyat Dayakan Khas Magelang (Apahabar.com/Arimbihp)

Menurut pantauan bakabar.com, terlihat pengunjung juga antusias saat menonton Ghea Indrawari meski hari perlahan mulai gelap.

Seorang penonton asal Jakarta, Lutfi yang datang khusus untuk menonton event ini mengaku puas, karena kesenian yang ditampilkan tergolong unik dan ada beberapa yang sudah langka.

"Seperti Gatoloco dan Kubro Siswo ini sudah sejak saya kecil, ini nglegakke (melonggarkan) cuti sampai Minggu sekalian pulang kampung," ujarnya.

Ia berharap, event Moro Borobudur bisa berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya, dengan menampilkan kesenian lain yang unik.

"Ini juga kesempatan untuk menampilkan bahwa keindahan Borobudur bukan hanya candi, tetapi juga ada berbagai keseniannya,"pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner