bakabar.com, BANYUWANGI - Jalur Gumitir mengalami lumpuh total imbas adanya evakuasi truk fuso bermuatan kayu jati yang terperosok ke jurang pada Kamis (11/5) lalu.
Proses evakuasi bangkai truk dengan melibatkan crane berujung pada penutupan jalur penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Jember dilakukan pada Jumat (19/5).
Ditutupnya jalur tersebut, membuat terjadinya antrean kendaraan dari Jember menuju Banyuwangi maupun sebaliknya. Tumpukan kendaraan roda dua terlihat memenuhi jalur dari kedua arah dekat area penutupan di kilometer 34.
Baca Juga: Penerbangan Perdana Super Air Jet Jakarta-Banyuwangi, Mulai 31 Mei 2023
Sedianya, proses evakuasi membutuhkan waktu hingga dua jam. Namun sulitnya medan membuat proses evakuasi molor dari waktu yang ditentukan.
"Bangkai kendaraan baru bisa dievakuasi pukul 13.40 WIB," ujar Kanit Lantas Polsek Kalibaru Edy Irawan kepada bakabar.com, Jumat (19/5).
Sosialisasi penutupan jalur sebetulnya sudah gencar dilakukan pihak kepolisian dua hari sebelumnya. Akan tetapi tak semua penggunaan jalan mengetahui informasi akan penutupan jalur Gumitir itu.
Baca Juga: TKW Banyuwangi Jadi Korban Penyiksaan, Suami: Ya Allah Kok Bisa Seperti Itu!
Mengantisipasi tumpukan semakin meluas, Edy menyebut, pihaknya meminta kepada pengendara memanfaatkan rest area yang tersedia di jalur Gumitir.
"Kita minta pengendara untuk menepikan kendaraan ke rest area yang tersedia guna meminimalisasir tumpukan kendaraan dari arah Banyuwangi," tambahnya.
Dari pantauan bakabar.com antrean kendaraan dari arah Banyuwangi mengular sepanjang hampir 3 kilometer. Batas antrean kendaraan yang didominasi kendaraan roda empat dan truk angkutan barang terakhir terlihat di pintu masuk Stasiun Mrawan, Jember.
Baca Juga: TKW Asal Banyuwangi Jadi Korban Penganiayaan di Malaysia, P4MI Selidiki Jalur Pemberangkatan
Jalur sepenuhnya bisa dilalui sekitar pukul 14.00 wib. Petugas menggunakan sistem buka tutup jalur untuk mengurai kemacetan kendaraan.
Sementara itu, pengendara roda dua Hery mengaku sudah mengantri lebih dari tiga jam lamanya. Hery memaksa lewat di jalur gumitir karena jalur ini merupakan jalur terdekat.
"Saya sudah biasa lewat sini mas, saya kira sudah selesai. Eh ternyata belum," kata Hery kepada bakabar.com disela-sela mengantri.
Baca Juga: Peras Pedagang Nasi, Wartawan dan Polisi Gadungan di Jember Akhirnya Diringkus
Dari informasi yang dihimpun, truk fuso bernopol P 8394 UY mengalami kecelakaan tunggal dan masuk jurang pada Kamis (11/5/2023). Truk bermuatan kayu jati itu masuk jurang sedalam sekitar 15 meter.
Dalam kecelakaan itu, sopir truk yakni Imam Baedowi (35) warga Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, selamat. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Silo untuk mendapat perawatan.