bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah tahun depan berencana memberikan subsidi sebesar Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik yang dipasarkan di Tanah Air.
Pemberian subsidi itu disebut sebagai langkah untuk mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Meski begitu, syarat untuk mendapatkan subsidi yaiti produsen kendaraan listrik harus mempunyai pabrik di Indonesia.
"Insentif akan diberikan kepada pembeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia, jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung kira-kira untuk pembelian mobil listrik akan diberikan insentif sekitar Rp80 juta," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, dalam keterangannya, Kamis (15/12).
Baca Juga: Lebih Aman Injak Rem atau Kopling Duluan saat Mobil Lagi Ngebut?
Khusus untuk mobil listrik, saat ini sudah ada sekitar 16 model yang dijual di Indonesia, namun baru 2 yang diproduksi lokal, yaitu Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5.
Berikut gambaran harga Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5 setelah mendapat subsidi Rp80 juta.
Wuling Air ev
Wuling Air ev tipe Standard Range perkiraan bakal dijual Rp158 juta (harga sebelumnya Rp238 juta).
Untuk tipe Wuling Air ev Long Range akan dijual Rp215 juta (harga sebelumnya Rp295 juta).
Sementara, tipe Wuling Air ev Long Range with Charging Pile menjadi Rp231 juta (harga sebelumnya Rp311 juta).
Baca Juga: Eurokars Siap Jualan Bentley di Indonesia, Model Ini Jadi Unggulan
Hyundai Ioniq 5
Hyundai Ioniq 5 tipe Prime Standard Range diperkirakan menjadi Rp668 juta (harga sebelumnya Rp748 juta).
Lalu, Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range dijual sebesar Rp709 juta (harga sebelumnya Rp789 juta).
Tipe Hyundai Ioniq 5 Signature Standard Range diniagakan sekira Rp729 juta (harga sebelumnya Rp809).
Terakhir, tipe Hyundai ioniq 5 Signature Long Range dijual jadi Rp779 juta (harga sebelumnya Rp859 juta).