karhutla

Enggan Rinci Penyebab, BNPB Bilang Karhutla Ulah Manusia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebut penyebab Karhutla di Indonesia bukan karena musim kemarau.

Featured-Image
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari (Foto:YoutubeBNPB)

bakabar.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebut penyebab Karhutla di Indonesia bukan karena musim kemarau.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, penyebabnya karena manusia.

"Yang memyebabkan api pasti masih ada intervensi manusia. Karena alam itu tidak bisa munculkan api begitu saja," ujar Abdul Muhari dalam agenda Disaster Briefing, Senin (16/9).

Namun, Abdul Muhari tidak menjelaskan secara rinci perbuatan manusia seperti apa yang bisa menyebabkan terjadinya karhutla. Ia hanya menambahkan kalau api tersebut bisa menyebae secara cepat karena cuaca kering dan panas.

"Jadi penyebab utamanya manusia. Tetapi kondisi kering dan panas mempercepat penyebaran api," ujarnya.

Baca Juga: Karhutla Padam, Wisata Gunung Bromo Jatim Kembali Dibuka

Selanjutnya, Abdul Muhari menyebut dalam satu tahun kebelekang, jumlah bencana Karhutla ini sudah melewati jumlah kejadian Hidrometeorologi basah contohnya banjir.

"Karhutla ini kalau kita lihat dikejadian bencana satu tahun, jumlah karhutla sekarang ini sudah mulai melewati jumlah kejadian hidrometrologi," ungkapnya.

Dalam periode 11 sampai 17 September 2023, Abdul menyebut sebanyak 55 kejadian bencana yang terlapor. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mendominasi.

“Secara umum ada 55 kejadian bencana ini bisa kita lihat masih didominasi kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya. 

Baca Juga: 1 Hektare Lahan di Palangka Raya Ludes Dilalap Karhutla

Sebanyak 6 provinsi menjadi prioritas yang statusnya tanggap darurat dalam penanggulangan karhutla. Antara lain Jambi, Riau, Sumtera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Abdul menilai karhutla ini karena saat ini berada pada puncak musim kemarau. Tetapi, untuk kebakaran di wilayah Pulau Jawa, penyebabnya masih dari ulah manusia seperti di Gunung Bromo.

“Agak membedakan kalau misalkan di beberapa minggu yang lalu kita fokus pada permasalahan api yang ada di pulau Jawa, apakah itu kebakaran gunung, kebakaran sampah,” kata Aam.

Editor


Komentar
Banner
Banner