Elpiji 3 kg

Elpiji 3 Kg, AAKI: Pertamina Amankan Pasokan Melalui Operasi Pasar

Ketua Umum AAKI Trubus Rahadiansyah menilai Pertamina berhasil mengamankan pasokan elpiji 3 kg melalui operasi pasar di berbagai wilayah di tanah air.

Featured-Image
Petugas mengisi ulang gas elpiji ke dalam tabung tiga kilogram di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Sadikun LPG 3 Kg di Denpasar, Bali, Minggu (30/7/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Trubus Rahadiansyah menilai Pertamina berhasil mengamankan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) melalui operasi pasar di berbagai wilayah di tanah air.

Menurut dia, BUMN migas tersebut sigap melaksanakan operasi pasar bahan bakar gas bersubsidi di berbagai wilayah Indonesia seperti di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, dan Maluku.

"Operasi pasar tersebut bisa mengamankan pasokan LPG 3 kg di berbagai wilayah di Tanah Air. Cepat terpenuhi. Kalau permintaan meningkat, segera dipenuhi,” kata Trubus di Jakarta, Rabu (2/8).

Menurut Trubus, dalam kondisi saat ini operasi pasar Pertamina memang dinilai sebagai upaya yang baik, namun langkah itu merupakan solusi jangka pendek. Dalam jangka panjang, tambahnya, sebaiknya juga dibarengi dengan perbaikan tata kelola dalam distribusi.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan Gas Elpiji 3 Kg di Banyuwangi Aman

Terutama, aturan mengenai pihak yang bertanggung jawab mengawasi dari pangkalan ke pengecer, sebab kewajiban Pertamina memang hanya sebatas pangkalan yang selama ini sudah dilakukan dengan baik.

“Tetapi setelah pangkalan siapa? Tidak ada, dan memang tidak ada aturan yang tegas,” kata dia.

Celah itulah yang menurut Trubus, membuka peluang penyimpangan, termasuk distribusi sampai pengguna yang tidak tepat sasaran, padahal, seharusnya gas 3 kg hanya untuk keluarga miskin.

Secara terpisah Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Bali AA Ngurah Adhi Ardhana mengungkapkan, pasokan gas 3 kg di Pulau Dewata saat ini sudah aman.

Baca Juga: Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Berulang: Sistem Harus Dipertegas!

Menurut dia, kondisi yang terjadi di Bali, diakibatkan ketidakmampuan pengecer mendistribusikannya sesuai kuota yang ditetapkan, akibatnya, banyak orang kaya memakai gas melon. Untuk itu dia berharap, operasi pasar tidak hanya dilakukan kali ini saja.

Sementara anggota Komisi VII DPR Hendrik H Sitompul yang sebelumnya memeriksa keberadaan LPG di Sumut, termasuk Tapanuli Utara dan Deli Serdang, meminta masyarakat untuk tidak panik, sebab Pertamina telah memastikan stok aman dan harga normal.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menjelaskan keberadaan LPG 3 kg di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mulai teratasi setelah Pertamina menambah lebih dari 70 ribu tabung gas 3 kg untuk provinsi tersebut.

“Saya mengimbau masyarakat Babel untuk tidak panik, karena saya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk segera mengatasi hal ini,” ujarnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner