Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Kuartal II, Kemenkeu: Lebih Baik Berkat Ramadan dan Lebaran

Kemenkeu melihat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 akan lebih baik dari realisasi triwulan I-2023 yang sebesar 5,03 persen secara tahunan.

Featured-Image
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (8/5/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melihat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 akan lebih baik dari realisasi triwulan I-2023 yang sebesar 5,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), yang dipengaruhi momen Ramadan dan Idulfitri.

"Dengan demikian arahnya akan semakin kuat semakin ke akhir tahun," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam acara Macroeconomic Update Mei 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (8/5).

Maka dari itu, ia menyebutkan tren konsumsi rumah tangga pada triwulan II-2023 akan cukup berbeda dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Pada kuartal kedua tahun ini, konsumsi masyarakat didominasi oleh aktivitas selama bulan Ramadan dan Idulfitri, terutama karena adanya cuti bersama yang cukup panjang sehingga banyak masyarakat yang menikmati liburan dan belanja di berbagai daerah.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Indef: Sulit Wujudkan Indonesia Emas 2045

Oleh karenanya, tren tersebut merupakan faktor yang sangat baik sehingga pertumbuhan ekonomi terutama dari sisi konsumsi akan terlihat lebih merata di seluruh Indonesia pada triwulan II-2023.

Selain itu, lanjut Febrio, pemerintah turut melakukan intervensi untuk mendongkrak konsumsi selama momen Ramadan dan Lebaran, seperti pemberian tunjangan hari raya (THR) dan penajaman bantuan sosial (bansos).

"Langkah ini yang kami harapkan akan menjadi pendorong yang cukup kuat di kuartal kedua," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan banyak faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 bisa lebih baik.

Baca Juga: Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia Ajak ASEAN Bahas Ketahanan Kawasan

Faktor dimaksud yakni akselerasi belanja pemerintah yang berlanjut, efek musiman dimana ada dampak dari momen Ramadhan dan Lebaran pada bulan April dan Mei yang terdapat aktivitas mudik sehingga membuat banyak sektor ekonomi terdampak, serta performa ekspor yang cukup baik.

"Dengan berbagai faktor itu, kami lihat sejauh ini pertumbuhan ekonomi masih bisa di atas 5 persen (yoy) pada kuartal kedua tahun ini," ucap Andry.

Secara keseluruhan tahun, Andry pun memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh mencapai 5,04 persen (yoy).

Editor
Komentar
Banner
Banner