Borneo Hits

Aditya-Said Abdullah Siap Melanjutkan Sejarah Laju Pertumbuhan Tertinggi Skala Nasional

Paslon Aditya - Said Abdullah menaruh perhatian serius dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat

Featured-Image
Paslon Aditya - Said Abdullah seusai pendaftaran di KPU Banjarbaru. Foto : ist

bakabar.com, BANJARBARU - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah Alkaff menaruh perhatian serius dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sejumlah program sejak era kepimpinan Aditya sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2021-2024 dan Said Abdullah sebagai Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), sukses mengukuhkan nama Banjarbaru dalam daftar daerah dengan capaian tertinggi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Fenomena ini terjadi 2023, ketika Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 melalui sistem neraca regional dan mencatat 7,93 persen capaian laju pertumbuhan ekonomi Banjarbaru. Angka ini menjadi yang tertinggi melampaui 12 kabupaten dan kota lain di Kalsel.

Belum cukup sampai di situ, sejarah bahkan mencatat nama Aditya sebagai satu-satnya wali kota yang berhasil mencapai angka laju pertumbuhan tersebut sejak Banjarbaru beralih status sebagai kota administratif mulai 1999.

Nasib sektor ekonomi Banjarbaru dengan program unggulan dan gagasan inovasi dari paslon Aditya-Said Abdullah dapat dipastikan menuju arah pertumbuhan yang lebih baik. Bahkan tak menutup kemungkinan akan terukir catatan sejarah baru nantinya.

Dibekali pengalaman dan jam terbang, paslon nomor urut 2 ini memiliki potensi terbesar dalam menggali setiap sisi sektor lumbung ekonomi daerah dan masyarakat. Misalnya saja dari sisi investasi.

Cara Aditya memasarkan potensi usaha di Banjarbaru juga bukan main Bukti investor ramai berdatangan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi Banjarbaru tahun 2022 meraup nilai Rp645 miliar.

Masyarakat juga tak perlu khawatir dengan kehadiran para investor. Sebab pengalaman Said Abdullah sebagai mantan pimpinan tertinggi di birokrasi Pemkot Banjarbaru, mengedepankan regulasi dan tatanan yang memprioritaskan manfaat bagi masyarakat Kota Banjarbaru.

Fakta ini pun turut diamini salah satu mahasiswa di Uniska Banjarbaru, Ahmad (22). Menurutnya, semakin banyak kehadiran investor akan berdampak positif dengan terbukanya lapangan kerja yang secara otomatis dapat menurunkan angka pengangguran.

"Kada (tidak) papa investor banyak yang datang. Yang penting jangan merubah tatanan yang sudah ada di Banjarbaru saat ini. Tetap prioritaskan masyarakat lokal untuk kebermanfaatannya. Amun (kalau) ini Walikota wan (dan) wakilnya kada bepangalaman, ngalih am (susah). Kena (nanti) usaha yang kada-kada yang dibuka," tuturnya.

Kemudian dari sektor ekonomi masyarakat, tentunya ada ragam program mulai dari UMKM hingga RT Mandiri yang kembali akan gulirkan Aditya- Said Abdullah di periode kepimpinan selanjutnya. Bantuan kemasyarakatan pun juga secara rutin disalurkan mulai dari bedah rumah, santunan, homecare dan masih banyak lagi.

"Kalau melihat cara bapak Aditya, saya rasa  putaran roda ekonominya sudah balance. Walau ekonomi terus didorong maju, tapi masyarakat tidak mampu juga mendapat perhatian dan dibantu. Saya rasa ini sangat penting sehingga kalangan kelas bawah juga punya peluang yang besar untuk menaikan ekonominya," ucap Anthoni (42) salah satu warga di Kecamatan Banjarbaru Utara. *

Editor


Komentar
Banner
Banner