Kebakaran Jakarta

DVI Pakai 3 Metode Identifikasi Jenazah Kebakaran Depo Plumpang

Ada tiga metode dipakai dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran.

Featured-Image
Sisa-sisa puing rumah di Kampung Tanah Merah usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memakai tiga metode untuk mengidentifikasi jenazah korban kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat malam (3/3).

"Ada tiga metode yang kami pakai dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Seperti dilansir antara.

Baca Juga: Kebakaran Depo Plumpang, Pertamina Imbau Masyarakat Tak Panic Buying


Pertama, lanjut dia, penelitian dilakukan dengan menggunakan DNA.

"Ini butuh laboratorium DNA. Labfor Polri sudah mengirim sampel DNA dari pihak keluarga sebanyak sepuluh. Ini masih diproses tim DVI Polri," tuturnya.

Sedangkan untuk metode kedua adalah ontologi, yaitu mengidentifikasi melalui gigi. Serta untuk metode ketiga menggunakan sidik jari, ucap Dedi.

Baca Juga: Imbas Kebakaran Plumpang, Erick Thohir: Tata Ulang Zonasi Objek Vital BUMN

Jenazah yang teridentifikasi oleh tim DVI Polri menggunakan sidik jari, yakni Fahrul Hidayatullah (28) dan Muhammad Bukhori (41) merupakan warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Mashudi menambahkan, jenazah Fahrul Hidayatullah teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan.

Sementara, jenazah Muhammad Bukhori terindentifikasi dari sidik jari jempol kanan.

Baca Juga: Bikin Fasilitas Trauma Healing hingga Dapur Umum, Kapolri: Kami Berupaya Maksimal


Sejauh ini RS Polri Kramat Jati telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina hingga Sabtu petang.

Sebanyak 15 kantong jenazah itu terdiri dari sembilan jenazah laki-laki, lima jenazah perempuan dan satu bagian tubuh korban.

Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terbakar pada Jumat malam (3/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Selain itu, terdapat 49 orang luka berat dan dua orang luka ringan.

Editor


Komentar
Banner
Banner