Kebakaran Jakarta

Imbas Kebakaran Plumpang, Erick Thohir: Tata Ulang Zonasi Objek Vital BUMN

Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan melakukan zonasi ulang jarak antara objek tersebut dan lokasi masyarakat.

Featured-Image
Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau pengungsi di RPTRA Rasela. apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau masyarakat agar tidak tinggal di kawasan yang sangat dekat dengan depo minyak PT Pertamina (Persero). Ia beralasan kawasan tersebut dinilainya berbahaya bagi masyarakat.

Menindaklanjuti itu, pihaknya akan melakukan zonasi ulang jarak antara objek tersebut dan lokasi masyarakat. Penataan ulang akan dilakukan di sejumlah objek vital nasional yang dikelola BUMN.

Ia menekankan penataan ulang akan dilakukan di sejumlah perusahaan BUMN seperti Pertamina, PLN, dan Pupuk Indonesia agar memiliki batasan yang jelas dan aman bagi masyarakat. 

Baca Juga: Polri Telusuri Sumber Api Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Inilah yang kita mau zoning ulang tata ulang, supaya ada batasan-batasan keamanan untuk bisa masyarakat tinggal, " kata Erick saat mengunjungi RPTRA Rasela, Jakarta, Sabtu (4/3).

Erick mengaku, sejak 2 tahun lalu ia telah mengingatkan kepada seluruh jajaran BUMN yang memiliki aset objek vital untuk memperhatikan tata zonasinya.

Menurutnya, penataan ulang jarak antara objek vital nasional dengan permukiman menjadi sebuah keharusan agar insiden terbakarnya Terminal BBM Plumpang tidak terulang kembali. 

"Saya sudah mengingatkan 2 tahun lalu, objek vital dan pemukiman warga harus berjarak. Kayak pupuk itu ada Amonia bisa meledak, itu kayak bom. Terus juga PLTU itu ada gasnya, bahaya kalau terlalu dekat dengan rumah warga," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Pertamina, MIND ID dan PLN Bentuk Tim Risiko Bisnis

Di sisi lain, Erick Thohir berjanji akan mengawal tragedi kebakaran Plumpang sampai tuntas. Ia memastikan investigasi yang dilakukan Pertamina berjalan optimal. 

Ia juga memastikan penanganan korban dan ribuan warga yang terdampak menjadi prioritas dan meminta Pertamina terus memenuhi kebutuhan warga yang terdampak saat ini. 

"Kita akan selesaikan ini sampai tuntas," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner